Advertisement
Serangan Hacker Meningkat, Keamanan Data Pribadi Terancam?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ancaman siber di Indonesia selama beberapa tahun terakhir meningkat. Hal tersebut disampaikan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Untuk itu, aktivitas menjaga privasi dan data pribadi sangat penting guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Brigjen TNI Bondan Widiawan, Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital BSSN mengatakan, pada 2018 BSSN mencatat terjadi 230 juta serangan siber ke Indonesia dengan jenis serangan terbesar yaitu berupa malware.
Advertisement
Menurutnya terdapat ada dua hal yang dapat dilakukan untuk menangkal ancaman siber, yaitu secara aktivitas dan teknis. Pertama, dari segi aktivitas di mana pengguna Internet lebih kritis menerima informasi. Salah satunya membekali diri dengan pengetahuan keamanan yang cukup, baik melalui literasi, diskusi, atau media yang kredibel.
“Kedua, kita harus waspada, bahwa apa yang kita lakukan melalui internet dapat dilihat dari seluruh dunia. Alangkah lebih baik jika kita menggunakan fitur keamanan tambahan contohnya seperti 2-step verification,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, (24/2/2020).
Hal ini diungkapkan oleh Bondan Widiawan pada acara ketiga dari rangkaian Kemendagri Goes To Campus “Nasional Is Me” di Universitas Bina Nusantara, Tangerang, Banten. Menurutnya, rawannya serangan malware dan virus di Indonesia terjadi lantaran penggunaan perangkat lunak (software) dan sistem operasi bajakan.
“Penggunaan software atau aplikasi ilegal menambah resiko ancaman Man In The Middle Attack, dimana pihak yang berada di tengah dapat merekam percakapan pribadi kita, artinya sebelum informasi yang kita kirim sampai tujuan,” tambahnya.
Menurut Bondan, dari total traffic Internet di Indonesia, 9% merupakan traffic dalam negeri, selebihnya sebanyak 91% kita berkomunikasi menggunakan jalur traffic pihak luar. Salah satu contohnya adalah penggunaan aplikasi pesan yang servernya berada di luar Indonesia.
“Jika kedaulatan fisik sebuah negara adalah batas wilayah darat dan laut, maka kedaulatan di dunia maya adalah bagaimana kita menjaga privasi dan data pribadi masyarakat Indonesia agar tidak dimanfaatkan oleh pihak luar yang akan merugikan kita,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini (20/4/2024)
- Ketegangan di Timur Tengah Diperkirakan Berdampak pada Pasar Keuangan Global
- Pertamina Tegaskan Tak Ada Ketergantungan BBM Indonesia dari Timur Tengah
- Jadwal Bioskop XXI Hari Ini (20/4/2024): Banyak Film Keren Tayang di Weekend
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement