Advertisement
BBM Bersubsidi Banyak Bocor, DPR Desak BPH Migas Berantas Mafia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - DPR mendesak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas untuk memberantas mafia BBM bersubsidi.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto menyayangkan meningkatnya kebocoran penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di berbagai daerah. Angka kebocoran terus meningkat sehingga subsidi BBM membengkak setiap tahunnya.
Advertisement
Menurut Mulyanto, pada 2017 dilaporkan terdapat 187 kasus penyalagunaan BBM bersubsidi, berlanjut pada 2018 meningkat jadi 260 kasus, dan meningkat menjadi 404 kasus pada 2019.
Akibat penyalagunaan BBM subsidi tersebut, di tahun 2019 terjadi over kuota solar subsidi sebesar 1,7 juta kiloliter. "Harusnya BPH Migas meningkatkan fungsi pengawasan. Jika perlu bekerja sama dengan pihak keamanan untuk mengungkap mafia yang bermain di balik penyalagunaan BBM bersubsidi ini," kata Mulyanto dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (23/2/2019).
BPH Migas, kata Mulyanto, harus mengubah pola kerja selama ini agar fungsi pengawasan bisa berjalan lebih efektif.
Mulyanto mendesak BPH Migas mempercepat penggunaan nozzle digital di semua SPBU. BPH Migas harus mengejar target realisasi penggunaan nozzle digital di 5.518 SPBU pada Juni 2020.
"BPH Migas harus kerja maksimal merealisasikan target ini. Apalagi capaian target hingga saat ini masih di bawah 50%. Harusnya Juni 2020 ini sudah tuntas. Semua SPBU sudah menggunakan nozzle digital," jelas Mulyanto.
BPH Migas mencatat, pada 2019 realisasi penyaluran solar bersubsidi tercatat sebanyak 16,2 juta kilo liter (KL), jumlah tersebut melebihi dari kuota solar bersubsidi yang dianggarkan dalam APBN sebanyak 14,5 juta KL.
Sementara itu, realisasi kuota BBM khusus penugasan jenis premium tercatat sebanyak 11,5 juta kl, melebihi kuota yang ditetapkan APBN sebanyak 11 juta kl.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement