Advertisement
Masker Langka, Produksi di Jakarta Terkendala Bahan Baku
Warga mengenakan masker di stasiun kereta di Beijing, China, Jumat (24/1 - 2020). / Yomiuri Shimbun via Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Produksi masker di kawasan DKI Jakarta terganggu karena terkendala bahan baku yang sebagian besar berasal dari China, menyusul langkahnya komoditas itu belakangan ini.
"Jadi belum ditemukan [ada penimbunan]. Karena memang itu bahan bakunya memang habis, kan itu bahan bakunya impor dari China. Dan dengan adanya kasus Corona tentu produksinya juga berkurang," ucap Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Elizabeth Ratu Rante Allo, di Jakarta, Selasa (19/2/2020).
Advertisement
Selain karena kelangkaan itu dan permintaan masyarakat yang meningkat akibat terpengaruh oleh informasi virus Corona, mengakibatkan harganya merangkak naik.
"Jadi, kalau bahan bakunya berkurang, otomatis harganya juga akan pasti naik ditambah lagi berita-berita yang mengatakan bahwa ada virus Corona yang dampaknya begitu hebat kan. Dan tidak salah juga ya bahwa si masyarakat itu memproteksi dirinya dengan menyimpan masker," kata Ratu.
BACA JUGA
Menurut Ratu, Pemprov bekerja sama dengan Polda Metro akan mengecek kondisi pasar, terutama Pasar Pramuka yang terkenal sebagai pusat kesehatan. "Selama ini yang banyak jual alat kesehatan kan Pramuka dan mungkin nanti apotek juga tidak menutup kemungkinan kita akan cek juga," ucap Ratu.
Diketahui, imbas melonjaknya permintaan di pasar, akhirnya harga masker meroket. Bahkan, di toko daring, harga masker ada yang mencapai Rp3 juta per kotak.
Dari penelusuran di beberapa market place e-commerce, harga yang tercatat paling tinggi sebesar Rp3 juta per kotak untuk masker jenis N95. Satu pak masker sendiri dari keterangan pelapak berisi 25 masker.
Dengan jenis yang sama, beberapa pelapak lainnya menjual masker dengan harga yang bervariasi. Dari Rp500.000 hingga Rp2,5 jutaan.
Padahal di pasar saja harga masker satuan hanya Rp350.000. Itu pun setelah mengalami kenaikan harga dari yang awalnya hanya Rp200.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Heboh Stasiun Gambir Jakarta Pusat Bocor Saat Hujan Deras
- Perayaan Natal Dunia Serukan Perdamaian untuk Palestina dan Ukraina
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
Advertisement
Cek Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Jumat 26 Desember 2025
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Kamis 25 Desember 2025
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Pertamina Tambah 3,15 Juta Tabung Elpiji 3 Kg di Jateng-DIY
- Pemkot Jogja Imbau Warga Tak Nyalakan Kembang Api Saat Tahun Baru
- Lengkap! Daftar Jalur Trans Jogja Terbaru
- Libur Nataru, Arus Lalu Lintas Tol Cipali Ramai Lancar
- Agenda Akhir Tahun 2025 di Jogja, dari Museum hingga Panggung Musik
Advertisement
Advertisement



