Advertisement

Ternyata Ini Alasan Batik Air Jadi Maskapai yang Jemput WNI di Wuhan

Rinaldi Mohammad Azka
Minggu, 02 Februari 2020 - 19:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ternyata Ini Alasan Batik Air Jadi Maskapai yang Jemput WNI di Wuhan Awak kabin mengenakan baju steril saat melakukan persiapan di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). - ANTARA / Muhammad Iqbal

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Maskapai Batik Air didapuk menjadi maskapai yang mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Salah satu pertimbangannya karena permintaan pihak China.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan penerbangan ke Wuhan adalah misi kemanusiaan, dan pemerintah Indonesia menunjuk Lion Air karena syarat dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pelaksana misi kemanusian haruslah operator yang memiliki izin penerbangan reguler dari dan ke Wuhan.

Garuda Indonesia, kata Budi tidak memiliki rute penerbangan langsung ke Wuhan lantaran yang memiliki hanya Lion Air dan Sriwijaya.

“Dan yang memiliki pesawat wide body adalah Lion air melalui pesawat Batik Air,” jelasnya, dalam keterangan, Minggu (2/2/2020).

Pesawat Batik Air jenis Airbus 330-300 itu bakal membawa 245 WNI termasuk operator dan tim kesehatan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.

Adapun pemimpin untuk misi kemanusiaan ini, jelas Budi, adalah Kementrian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan.

“Kemenhub mendukung, penerbangan akan kami kawal sesuai peraturan ICAO dan perundangan berkaitan dengan safety dan security,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan dan Penglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas tim penjemputan untuk mengevakuasi 245 orang WNI yang masih berada di Provinsi Hubei atau di Kota Wuhan yang menjadi tempat merebaknya virus Corona.

Tim diberangkatkan dengan menggunakan maskapai Batik Air jenis pesawat Airbus 330-300 dari Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Sabtu (1/2/2020).

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral

Jogja
| Kamis, 03 Juli 2025, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement