Advertisement
China Akan Kerahkan Pesawat Charter Bawa Pulang Warga Wuhan yang Berada di Luar Negeri
Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING-- Pemerintah China akan membawa pulang warganya yang terjebak di luar negeri, di tengah wabah virus corona. Untuk itu, China mengerahkan sejumlah pesawat charter. Pemulangan ini dikhususkan bagi warga yang berasal dari Provinsi Hubei, khususnya kota Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona.
Seperti dilansir AFP, Jumat (31/1/2020), Kementerian Luar Negeri China menyatakan pemulangan itu akan dilakukan 'sesegera mungkin'. Tidak disebut lebih lanjut ada berapa pesawat yang akan dikerahkan dan jumlah warga China yang akan dipulangkan.
Advertisement
"Mengingat kesulitan praktis yang dihadapi warga China dari Hubei, khususnya dari Wuhan di luar negeri, pemerintah China memutuskan untuk mengirimkan sejumlah penerbangan charter untuk membawa mereka langsung kembali ke Wuhan sesegera mungkin," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri China itu disampaikan saat sejumlah maskapai internasional mengumumkan penghentian atau pengurangan penerbangan ke wilayah China, yang tengah berjuang mengatasi wabah virus corona yang kini merenggut 213 nyawa. Banyak warga China di luar negeri yang tidak bisa pulang karena penerbangan-penerbangan ke China, terutama Wuhan dan Provinsi Hubei, dibatalkan.
Topik ini menjadi trending secara online pada Jumat (31/1/2020) waktu setempat dan dibahas dalam 15 ribu postingan di Weibo, semacam Twitter di China. "Orang-orang ini mungkin tidak ingin kembali (ke Wuhan)," demikian bunyi komentar salah satu pengguna Weibo.
Beberapa netizen lainnya menanyakan apakah mereka harus dipulangkan jika tidak terinfeksi virus corona.
Sebelumnya otoritas China telah mengimbau warganya untuk menunda perjalanan ke luar negeri dan membatalkan tur berkelompok ke luar negeri. Beberapa negara, termasuk Jerman dan Inggris pun telah mengimbau warganya untuk menghindari kunjungan ke China.
Amerika Serikat (AS) baru saja memberlakukan larangan perjalanan ke China untuk warganya, dengan menaikkan imbauan perjalanan ke level 4 -- level tertinggi -- yang berbunyi 'Do Not Travel'. AS juga mengimbau setiap warganya yang ada di China untuk 'mempertimbangkan kembali bepergian menggunakan sarana komersial'.
Pada Jumat (31/1) waktu setempat, otoritas Jepang menaikkan peringatan perjalanan ke China ke level dua, yang intinya menyarankan warga Jepang untuk 'menghindari perjalanan yang tidak mendesak atau tidak perlu'.
Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi total 9.692 kasus virus corona terkonfirmasi di daratan utama China, dengan sebagian besar kasus ada di kota Wuhan dan Provinsi Hubei. Wabah virus corona juga diketahui telah menyebar ke sedikitnya 19 negara, termasuk Amerika Serikat (AS). Belum ada laporan korban jiwa dari luar wilayah China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
- Mengalahkan Korea Selatan Bukti Profesionalisme Seorang Shin Tae-yong
- Persis Solo Kalah 1-2 Lawan Persita Tangerang di Laga Kandang Terakhir Liga 1
- Gerindra Klaten Mulai Jaring Cabup-Cawabup, Muncul Nama dari Kalangan Milenial
- PT Telkom akan Pindahkan Jaringan Kabel ke Bawah Tanah, Solo Jadi Pilot Project
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement