Advertisement

China Akan Kerahkan Pesawat Charter Bawa Pulang Warga Wuhan yang Berada di Luar Negeri

Newswire
Jum'at, 31 Januari 2020 - 15:47 WIB
Nina Atmasari
China Akan Kerahkan Pesawat Charter Bawa Pulang Warga Wuhan yang Berada di Luar Negeri Penumpang yang mengenakan masker terlihat di area menunggu kereta ke Wuhan di Stasiun Kereta Api Barat Beijing, menjelang Tahun Baru Imlek China, di Beijing, 20 Januari 2020. - REUTERS - Stringer

Advertisement

Harianjogja.com, BEIJING-- Pemerintah China akan membawa pulang warganya yang terjebak di luar negeri, di tengah wabah virus corona. Untuk itu, China mengerahkan sejumlah pesawat charter. Pemulangan ini dikhususkan bagi warga yang berasal dari Provinsi Hubei, khususnya kota Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona.

Seperti dilansir AFP, Jumat (31/1/2020), Kementerian Luar Negeri China menyatakan pemulangan itu akan dilakukan 'sesegera mungkin'. Tidak disebut lebih lanjut ada berapa pesawat yang akan dikerahkan dan jumlah warga China yang akan dipulangkan.

Advertisement

"Mengingat kesulitan praktis yang dihadapi warga China dari Hubei, khususnya dari Wuhan di luar negeri, pemerintah China memutuskan untuk mengirimkan sejumlah penerbangan charter untuk membawa mereka langsung kembali ke Wuhan sesegera mungkin," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri China itu disampaikan saat sejumlah maskapai internasional mengumumkan penghentian atau pengurangan penerbangan ke wilayah China, yang tengah berjuang mengatasi wabah virus corona yang kini merenggut 213 nyawa. Banyak warga China di luar negeri yang tidak bisa pulang karena penerbangan-penerbangan ke China, terutama Wuhan dan Provinsi Hubei, dibatalkan.

Topik ini menjadi trending secara online pada Jumat (31/1/2020) waktu setempat dan dibahas dalam 15 ribu postingan di Weibo, semacam Twitter di China. "Orang-orang ini mungkin tidak ingin kembali (ke Wuhan)," demikian bunyi komentar salah satu pengguna Weibo.

Beberapa netizen lainnya menanyakan apakah mereka harus dipulangkan jika tidak terinfeksi virus corona.

Sebelumnya otoritas China telah mengimbau warganya untuk menunda perjalanan ke luar negeri dan membatalkan tur berkelompok ke luar negeri. Beberapa negara, termasuk Jerman dan Inggris pun telah mengimbau warganya untuk menghindari kunjungan ke China.

Amerika Serikat (AS) baru saja memberlakukan larangan perjalanan ke China untuk warganya, dengan menaikkan imbauan perjalanan ke level 4 -- level tertinggi -- yang berbunyi 'Do Not Travel'. AS juga mengimbau setiap warganya yang ada di China untuk 'mempertimbangkan kembali bepergian menggunakan sarana komersial'.

Pada Jumat (31/1) waktu setempat, otoritas Jepang menaikkan peringatan perjalanan ke China ke level dua, yang intinya menyarankan warga Jepang untuk 'menghindari perjalanan yang tidak mendesak atau tidak perlu'.

Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi total 9.692 kasus virus corona terkonfirmasi di daratan utama China, dengan sebagian besar kasus ada di kota Wuhan dan Provinsi Hubei. Wabah virus corona juga diketahui telah menyebar ke sedikitnya 19 negara, termasuk Amerika Serikat (AS). Belum ada laporan korban jiwa dari luar wilayah China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : detik.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement