Advertisement
Waduh, Ada Oknum yang Manfaatkan Kondisi Mahasiswa Indonesia di Wuhan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Di tengah ketidakpastian nasib pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Wuhan, China, ada oknum yang memanfaatkan kondisi ini. Salah seorang mahasiswa Indonesia yang masih tertahan di Wuhan, China, berharap warga tidak mudah percaya jika ada yang mengaku-aku mewakili kepentingan mahasiswa Indonesia di sana.
"Saya berharap semua orang tua dan relawan waspada, apalagi ada yang mengaku bagian dari pemerintah atau bahkan koordinator mahasiswa, bahkan baru baru ini ada yang mengatakan bagian dari PPI Tiongkok," ujar Khoirul dalam pesan tertulisnya melalui whatsapp grup, Kamis (30/1/2020).
Advertisement
Khoirul yang merupakan bagian dari PPI Tiongkok dan PPIT cabang Wuhan mengaku bisa mengkonfirmasi apakah seseorang itu mahasiswa dan bagian dari PPIT atau bukan.
"Informasi yang kami sebar sudah jelas, contact person juga jelas," ujar Khoirul memaparkan soal kejelasan informasi yang berasal dari PPIT.
Khoirul menambahkan belakangan data mahasiswa juga ada yang bocor dan disalahgunakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi mahasiswa Indonesia dan WNI lainnya yang tertahan di Wuhan terkait wabah virus corona bisa mengundang simpati siapa pun. Namun, jika tiba-tiba ada permintaan donasi untuk mahasiswa Indonesia dan WNI di Wuhan, ada baiknya anda memastikan kebenarannya.
Pesan berikut bisa menjadi alarm agar siapa pun waspada jika ada yang meminta donasi untuk mahasiswa di Wuhan, China.
Hello Wuhaners!
PPIT Wuhan dan Mahasiswa Indonesia tidak ada open donasi untuk kasus Corona Virus di Wuhan sebagaimana yang beredar di medsos
Yuuk kabarkan orang tua, keluarga dan teman kita semua di Indonesia agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yg tidak bertanggung jawab
----------------------
PPIT Wuhan,
IG: PPIT Wuhan
Web: ppitiongkokwuhan.org
Wechat: ppitwuhan
Demikian pesan yang tersebar melalui pesan singkat di whatsapp.
Pesan yang sama juga dikirimkan Rio, kandidat master bidang psikologi terapan (Applied psychology) di China university of Geosciences Wuhan.
Terkait beragam informasi yang beredar, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok cabang Wuhan dalam rilisnya tentang kondisi mahasiswa RI dan WNI di Wuhan, Kamis (30/1/2020) meminta agar tidak mudah mempercayai informasi yang belum teruji keakuratannya.
"PPIT Wuhan mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak akurat dan diharapkan lebih bijak menerima dan
menyebarkan informasi mengenai keadaan mahasiswa di Wuhan," ujar pihak PPIT cabang Wuhan.
PPIT Wuhan juga menginformasikan bahwa dana untuk bantuan logistik pertama dari KBRI telah di terima oleh para ketua ranting dan telah didistribusikan kepada seluruh WNI pada 28 hingga 29 Januari 2020 untuk membeli bahan logistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement