Advertisement
Antraks Mewabah, Pemerintah Harus Perketat Importasi Hewan Ternak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Mewabahnya penyakit antraks di Kabupaten Gunungkidul, dinilai menjadi alarm bagi pemerintah untuk memperketat importasi hewan ternak dan produk turunannya.
Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana mengatakan pemerintah harus mengeluarkan kebijakan untuk memperketat tata niaga distribusi hewan ternak di dalam negeri maupun dari luar negeri.
Advertisement
“Pemerintah harus memperketat impor ternak atau daging ternak yang berasal dari negara yang tidak bebas penyakit ternak, seperti penyakit mulut dan kuku [PMK]. Contohnya importasi daging kerbau dari India yang belum memiliki status zona bebas PMK,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (20/1/2020).
Setelah merebaknya virus antraks, paparnya, terdapat kemungkinan merebaknya 25 jenis penyakit ternak lain seperti PMK, rabies, dan penyakit sapi gila di Indonesia. Kondisi itu dikhawatirkannya akan memberikan dampak negatif terhadap peternakan nasional.
Di sisi lain, dia juga meminta pemerintah segera mengisolasi ternak-ternak di Kabupaten Gunungkidul. Langkah itu dibutuhkan untuk menekan potensi menularnya penyakit tersebut ke kawasan peternakan lain di Indonesia.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah menganggarkan dana tanggap darurat, untuk biaya vaksinasi masal dan melakukan penyuluhan ke masyarakat terkait dengan penyakit ternak tersebut. Pasalnya, merebaknya penyakit antraks tersebut menandakan upaya preventif yang dilakukan pemerintah di sektor peternakan masih rendah.
Sekadar informasi, wabah antraks di Kabupaten Gunungkidul telah membuat 21 orang terinfeksi penyakit tersebut dan satu korban meninggal dunia dengan diagnosis meningitis. Wabah tersebut telah tersebar sejak Desember 2019 di sejumlah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Uang Jadi Motif Oknum TNI Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI
- Sebuah Bar di Madrid Meledak, 25 Orang Terluka
- Spanyol Segera Tertibkan UU Larangan Merokok dan Vaping di Tempat Umum
- Cegah Ancaman Serangan Drone, Polandia Kerahkan Jet Militer
- Istana: Pesan Prabowo di Bioskop Hal Lumrah
- Begini Penampilan Anak Elon Musk di New York Fashion Week
- Usai Penembakan Charlie Kirk, Trump Usul Anggaran Keamanan Naik Rp952 Miliar
Advertisement
Advertisement