Advertisement
Banyak Peserta Turun Kelas, BPJS Kesehatan Klaim Sudah Antisipasi
Warga berjalan di lobi kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Timur, di Jakarta, Rabu (30/10/2019). - ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Seusai adanya kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, banyak peserta yang memilih turun kepas. BPJS Kesehatan mengklaim sudah mengantisipasi hal tersebut.
Angka peserta yang memilih turun kelas perawatan tercatat hampir mencapai 800.000 peserta, dan rata-rata memilih kelas 3 atau kelas terendah.
Advertisement
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris menyatakan sudah mengantisipasi penurunan kelas yang dilakukan oleh peserta.
“Sesuai aturan yang sudah dikeluarkan pemerintah, kami mendukung dengan layanan praktis atau perubahan kelas tidak sulit. Dulu harus menunggu setahun kepesertaan. Kalau sekarang, mau turun hari ini juga bisa,” ujarnya, Senin (13/1/2020).
BACA JUGA
Dengan ramainya penurunan kelas tersebut, Fahmi menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir tentang pelayanan kepada peserta, termasuk di kelas 3. Pasalnya, dia mengaku sudah mendapat komitmen dari Menteri Kesehatan yang akan menambah jumlah tempat tidur untuk kelas 3 di rumah sakit.
Selain itu, pihaknya juga akan terus mengembangkan mitra fasilitas kesehatan (faskes).
“Jadi tidak hanya menambah tempat tidur kelas 3, tapi juga menambah mitra faskesnya sehingga pelayanan kelas 3 tetap maksimal,” tutur Fahmi.
Jumlah peserta yang mengajukan pindah kelas karena adanya kenaikan iuran tepatnya sudah mencapai 792.853 orang. Perinciannya, peserta yang pindah dari kelas 1 ke kelas 2 sebanyak 96.735 peserta dan dari kelas 1 ke kelas 3 sebanyak 188.088 peserta. Adapun yang pindah dari kelas 2 ke kelas 3 sebanyak 508.031 peserta.
Dengan angka tersebut, BPJS Kesehatan menilai jumlah peserta mandiri yang turun kelas akibat naiknya iuran tidak sebesar yang dibayangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPPU DIY: Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru Masih Wajar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- AS Ingatkan Suporter Inggris: Onar di Texas Berbahaya
- UMK Bantul 2026 Resmi Diusulkan, Ini Bocoran Formulanya
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- 5 Cara Kirim Pesan Blast WA Gratis untuk Bisnis
- Masuk Singapura Secara Ilegal, 6 WNI Ditangkap Polisi Penjaga Pantai
- KHL 2026 Diperbarui, Kemnaker Gunakan Standar ILO untuk Upah
- Serangan Drone Hantam Pasar di Sudan, 10 Tewas di Darfur Utara
Advertisement
Advertisement




