Advertisement
Siap-Siap! Tahun Depan Ada Pemangkasan Pejabat Eselon III maupun IV
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah akan mulai melakukan pemangkasan eselon IV mulai 2020. Hal itu dilakukan dalam rangka mewujudkan misi reformasi birokrasi.
Menurut Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Himawan Hariyoga menyatakan dalam agenda reformasi birokrasi memang ada wacana untuk penyederhanaan eselonisasi.
Advertisement
“Melalui reformasi eselonisasi ini, ada eselon yang akan dihapuskan, jadi ini terkait pemulihan dan memudahkan pola kerja,” ujar Himawan di Jakarta, Senin (16/12/2019).
Dia menjelaskan, upaya ini diharapkan bisa berjalan bukan hanya memangkas eselon misalnya eselon IV ataupun III, tetapi juga mulai menerapkan sistem teknologi untuk mengefisiensi kerja birokrasi.
Himawan menyebut, pemangkasan eselon juga tidak pasti dikerjakan pada semua lembaga dan instansi dengan memangkas semua di jajaran IV dan III. Pasalnya, pemangkasan akan dilakukan dengan pengkajian yang mendalam tentang mana jajaran yang dibutuhkan dan mana jajaran yang bisa digantikan dengan sistem teknologi digital atau artificial intelligence (AI).
“Jadi dilihat tidak dalam kondisi semua eselon dan kerjaan bagi eselon III ke bawah dihapus. Tetapi beberapa hal dilihat dulu yang punya manfaat dalam organisasi, maka untuk ketentuannya nanti sudah ada,” paparnya.
Dia menambahkan, di Bappenas sebagai think tank rencana pembangunan sudah terlebih dahulu menjaid pilot project tersebut. Beberapa langkah yang dilakukan Bappenas adalah melakukan peningkatan efektivitas kerja birokrasi tanpa harus datang ke kantor atau bisa bekerja dari jarak jauh atau work from home.
Bisnis.com mencatat, Kementerian PPN/Bappenas telah membahas dan memulai sistem dengan mengandalkan aplikasi teknologi cloud yang akan menjadi platform sistem kerja Flexible Work and Time. Sistem ini adalah sistem kerja jarak jauh dengan waktu yang lebih fleksibel ini diharapkan mampu memicu produktivitas ASN.
Bappenas pun sudah mendapat dukungan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yakni Tjahjo Kumolo untuk mengimplementasikan sistem tersebut. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo pun meminta Bappenas mempersiapkan sejumlah keperluan perubahan, termasuk dari sisi peraturan.
Adapun perubahan sistem kerja akan dibarengi dengan tunjangan kinerja atau reward bagi ASN yang performanya meningkat dan mampu berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas.
Ke depan, masih ada sejumlah tantangan teknis yang harus dibenahi. Misalnya; server dan sejumlah prasyarat infrastruktur virtual office. Contoh lain; bandwith dan alat pendukung lain, Standar Operasional Prosedur (SOP), dan penetapan target kerja dan kinerja menjadi sejumlah fokus yang harus ditelaah dalam penerapan Flexible Work and Time.
Untuk tahap awal, konsep bekerja remote working di Bappenas sudah dimulai sejak 2 Desember 2019 diuji coba pada dua kedeputian, yakni Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana serta Kedeputian Bidang Pengembangan Regional. Rencananya, pada Januari 2020, seluruh kedeputian di Bappenas telah menerapkan sistem baru ini.
Oleh sebab itu, Himawan berharap sistem ini bisa dikerjakan langsung pada 2020 di semua lembaga dan instansi lain. Sehingga, implementasi dari reformasi birokrasi bisa berjalan pada ibu kota baru yang akan menjadi pusat pemerintahan baru, yaitu di Kalimantan Timur.
“Jadi diharapkan, di ibu kota baru nanti bisa mengurus birokrasi yang lebih fleksibel kerjanya dari sisi waktu dan tempat,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement