Advertisement
Ini Manfaat Menanamkan Pendidikan Seks Sejak Dini
 
                
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tanpa adanya pemahaman mengenai pendidikan seksual, anak akan sulit untuk melawan perlakuan menyimpang seperti pelecehan seksual. Sayangnya, masih banyak orang tua dan masyarakat yang merasa tabu dan apatis untuk membicarakan seksualitas kepada anak.
Padahal, mengajarkan pendidikan seks kepada anak sejak dini bisa menjadi imun yang akan membantu anak untuk membentengi diri dari risiko kekerasan maupun pelecehan seksual di kemudian hari.
Advertisement
Apalagi dengan semakin transparannya berbagai informasi yang bisa diakses lewat internet, sangat memungkinkan bagi sebagian besar anak dan remaja memanfaatkannya sebagai media penolong dalam memenuhi rasa keingintahuannya mengenai seks.
Berangkat dari pemikiran tersebut, mahasiwa Fakultas Ilmu Komunikasi Public Relations Universitas Mercu Buana, menggelar workshop Kuliah Peduli Negeri dengan tema Pendidikan Seksual Pada Anak Usia Dini di RPTRA Manuver, Meruya Selatan.
BACA JUGA
Mariska, Ketua Panita mengatakan pendidikan seks bisa ditanamkan sejak dini saat anak mulai mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas. Dari hal tersebut orang tua mulai menanamkan pendidikan seks mulai dari tingkat yang paling dasar seperti pengenalan organ tubuh dan fungsinya.
"Sejak kecil anak-anak harus diberikan edukasi seksualitas, kenapa tidak boleh atau dilarang melakukan ini dan itu, apa yang harus dilakukan dan dijaga, supaya mereka punya integritas diri, tahu ada bagian penting dari tubuhnya yang tidak boleh dipegang orang lain atau diekspos. Agar anak tumbuh menjadi generasi muda yang berkualitas, ada baiknya orang tua memberikan informasi seputar seks sejak dini,” tuturnya, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (15/12/2019).
Kegiatan Workshop tentang pendidikan seks kepada anak sejak dini menjadi pintu gerbang bagi anak-anak untuk lebih tahu bagaimana berprilaku dan berperan sesuai dengan gendernya. Selain itu, mereka juga akan lebih memahami prilaku seksual yang seharusnya dilakukan, memahami kesehatan dan perkembangan reproduksi, hubungan laki - laki dan perempuan serta batasan-batasan yang tidak boleh diabaikan
"Kami menghimbau orang tua, mari kita mulai menjaga anak, memberikan edukasi seksualitas kepada anak, tidak hanya orang tua tapi orang-orang di sekitar juga berkewajiban untuk melindungi anak-anak,” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan 11 Desember 2019 dihadiri sejumlah siswa/i serta orang tua dari PAUD Amari serta PAUD Kenanga. Peran orang tua sangat penting untuk mendampingi anak memberikan arahan-arahan yang baik agar anak memahami serta mampu menjaga organ seksualnya dengan baik dan benar.
Sementara itu, Dosen pengampu Kuliah Peduli Negeri Universitas Mercu Buana Nurhayani Saragih mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengimplementasian nyata Tri Darma Perguruan Tinggi yang diberikan mahasiswa kepada masyarakat.
"Dengan mereka terjun langsung ke masyarakat menjadi bagian dari tri darma yaitu Pengabdian Pada Masyarakat. Dalam hal ini, mahasiswa sendiri yang harus memberikan pelatihan atau pendidikan kepada masyarakat, salah satunya dalam tema Pendidikan Seks Pada Anak Usai Dini," ujarnya.
Menurutnya, tema mengenai pendidikan seksual kepada anak usia dini menarik dan dapat menjadi pembentukan akhlak sejak dini agar anak-anak Indonesia memiliki benteng yang kuat untuk menjaga dirinya dari berbagai kekerasan seksual dan pornografi yang dapat merusak masa depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Uya Kuya hingga Eko Patrio Masuk Daftar Pemeriksaan MKD DPR
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Prabowo Tunjuk 16 Nama Calon Dewan Energi Nasional, Diserahkan ke DPR
- Kabar IKN Terkini, Dipastikan Capai Target Jadi Ibu Kota Politik 2028
- Super League 2025, PSIM Jogja Waspadai Persik yang Sulit Ditebak
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- Bulan Bahasa, MAN 3 Bantul Luncurkan 23 Buku Karya Siswa
Advertisement
Advertisement






















 
            
