Advertisement
CPNS 2019: Ini Rincian Jumlah Pendaftar di Tiap Formasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melaksanakan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) scara serentak. Badan Kepegawaian Negara membuka jumlah pelamar dan penerimaan di tiap instansi baik kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah. Informasi tersebut sebelumnya ditutup oleh panitia.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menilai ditutupnya data pelamar yang mendaftar untuk memberikan keleluasaan bagi calon peserta tanpa mempertimbangkan jumlah pelamar di satu instansi. Namun, setelah proses pendaftaran ditutup, giliran panitia membuka data tersebut.
Advertisement
Data terakhir yang disiaran BKN, jumlah pembuat akun BKN mencapai 5.056.998 akun dengan 4.432.835 akun mengisi formulir. Meski pembuat akun mencapai angka 5,1 juta namun peserta yang sudah submit hanya 4.196.339 akun.
Dari jumlah tersebut, Kementerian Hukum dan HAM paling diminati pelamar disusul Kementerian Agama, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung RI, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, Kemenhub dan Kemenkes.
Adapun peserta dapat mengakses https://sscndata.bkn.go.id/spf untuk melihat formasi yang telah dilamar. Panitia merinci formasi yang diterima dan jumlah pelamar di tiap instansi.
Instansi dengan pelamar terbanyak
- Kementerian Hukum & HAM 708.488
- Kementerian Agama 222.511
- Kejaksaan Agung 78.332
- Mahkamah Agung RI 58.320
- Pemerintah Provinsi Jawa Timur 57.314
- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 53.908
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 50.528
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat 41.722
- Kementerian Perhubungan 38.780
- Kementerian Kesehatan 34.892
Instansi dengan pelamar terendah
- Pemerintah Kab. Barito Utara 569
- Sekretariat Jenderal DPR RI 563
- Kementerian Pemuda dan Olahraga 507
- Sekretariat Jenderal MPR 483
- Pemerintah Kab. Bone Bolango 483
- Pemerintah Kab. Maluku Barat Daya 470
- Setjen KOMNAS HAM 455
- Pemerintah Kab. Bombana 428
- Pemerintah Kota Bitung 394
- Pemerintah Kab. Labuhanbatu Selatan 393
Formasi dengan pelamar terbanyak
- Penjaga Tahanan (Pria) 304.247
- Ahli Pertama - Guru Kelas 231.664
- Pelaksana/Terampil - Bidan 183.223
- Ahli Pertama - Guru Agama Islam 151.445
- Pelaksana/Terampil - Perawat 150.149
- Penjaga Tahanan (Wanita) 142.080
- Ahli Pertama - Guru Matematika 122.546
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Inggris 119.961
- Pelaksana/Pemula - Pemeriksa Keimigrasian (Pria) 96.598
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Indonesia 94.131
Formasi tanpa pelamar
- Asisten Ahli - Dosen Arkeologi 0
- Asisten Ahli - Dosen Asas-Asas Kebudayaan Islam 0
- Asisten Ahli - Dosen Bahasa Pali 0
- Asisten Ahli - Dosen Diksi 0
- Asisten Ahli - Dosen Etnomusikologi 0
- Asisten Ahli - Dosen Hadits Ahkam 0
- Asisten Ahli - Dosen Ilmu Jiwa Pendidikan 0
- Asisten Ahli - Dosen Manajemen Haji Dan Umrah 0
- Asisten Ahli - Dosen Manajemen Organisasi Dakwah 0
- Asisten Ahli - Dosen Manajemen Perpustakaan 0
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
- Begini Tampilan Kereta Ekonomi "New Generation"
Advertisement
Bantah Ada Kisruh Internal Soal Penetapan Caleg Terpilih, PDI Perjuangan Sleman: Kami Solid
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jam Kemacetan di Jakarta Bergeser Selama Ramadan
- Sejumlah Menteri dari Sri Mulyani hingga AHY Datangi Istana, Ini yang Dibahas bersama Jokowi
- Ini Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Terlibat Fraud Capai Rp2,5 Triliun
- Kejagung Beberkan Dugaan Korupsi Rp2,5 Triliun Libatkan 4 Perusahaan Penerima Kredit LPEI
- 4.200 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Pantura Demak dan Kudus
- Golkar Minta 5 Kursi Menteri kepada Prabowo, Demokrat: Harusnya Tunggu Pengumuman Resmi KPU
- Kasus Free Pemenangan Tender Proyek, KPK Periksa Lagi Eks Wali Kota Bandung
Advertisement
Advertisement