Advertisement
Upayakan Pemulangan Rizieq, Ini yang Dilakukan PA 212

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab masih berada di Arab Saudi. Ketua umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustadz Slamet Maarif mengatakan organisasi tersebut terus berupaya memulangkan Rizieq ke Tanah Air.
"Upaya tersebut salah satunya dengan mendatangi Kementerian Luar Negeri dan Kemenko Polhukam untuk proses pemulangan beliau," kata dia pada kegiatan Reuni Akbar 212 di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Advertisement
Dari pertemuan tersebut Kemenlu dan Kemenko Polhukam mengaku perlu mempelajari terlebih dahulu. Selain itu, rencananya Selasa (3/12) PA 212 juga mendatangi DPR RI untuk membahas upaya pemulangan imam besar FPI.
PA 212 juga telah meminta penjelasan kepada Duta Besar (Dubes) Arab Saudi termasuk sejumlah instansi di sana hingga utusan Habib Rizieq Shihab yang mendatangi langsung namun hal itu memang berkaitan dengan pemerintah Indonesia.
Lebih jauh, ia mengajak dan meminta seluruh umat Islam agar terus mendoakan proses pemulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air dapat segera terealisasi yang hingga kini masih berada di Arab Saudi.
Secara umum, kata dia, agenda Reuni 212 berjalan dengan lancar, aman, tertib, damai serta merekatkan nilai-nilai persatuan anak bangsa. Terkait jumlah peserta diklaim juga tidak jauh berbeda dengan agenda sebelumnya yang diperkirakan mencapai satu juta orang.
Selain membahas upaya kepulangan Habib Rizieq Shihab, Reuni 212 juga membahas isu dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Sukmawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu yang membandingkan Presiden Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan itu, ia berharap pemerintah terutama aparat kepolisian mengusut kasus tersebut hingga tuntas dengan memanggil dan memeriksa Sukmawati yang juga putri Presiden Soekarno.
Karena, jika hal itu tidak dilakukan maka dikhawatirkan kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum akan memudar. Oleh sebab itu, perlu ketegasan dalam menyikapi kasus dugaan penistaan agama tersebut.
"Desakan proses hukum kepada aparat polisi ditujukan agar kepercayaan masyarakat khususnya umat Muslim tidak pudar. Oleh karena itu, Sukmawati Soekarnoputri harus segera dipanggil dan diperiksa pihak berwajib," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement