Polisi Peringatkan Jangan Ada Sweeping Atribut Natal
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA--Larangan menggunakan atribut Natal masih terjadi sampai sekarang.
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) langsung merespons imbauan pelayan mal yang dilarang menggunakan atribut Natal oleh manajemen Mal Olympic Garden (MOG) Kota Malang Jawa Timur.
Advertisement
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menegaskan, tidak boleh ada siapapun yang melakukan sweeping di perayaan Natal. Sebab, semua agama diberikan hak sama di negara ini.
"Ya itu kita imbau agar tidak ada siapapun di RI (Republik Indonesia) ini melakukan aksi sweeping terhadap atribut Natal, sebab semua agama diberikan hak sama di RI ini," tegas Barung pada Selasa (26/11/2019) malam.
Untuk itu, lanjut Barung, jika tetap ada yang melakukan atau melanggar undang-undang dengan melakukan sweeping akan dilakukan penegakan hukum sesuai aturan.
"Sudah jelas. Sweeping adalah tugas penegak hukum. Jika tetap dilanggar kita akan lakukan penegakan hukum terhadap kegiatan yang melanggar undang-undang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, viral surat manajemen MOG Kota Malang yang mengimbau pelayan mal tak memakai atribut Natal menuai respon serius. Salah satunya datang dari Jaringan Islam Antidiskriminasi (JIAD).
Koordinator JIAD Jawa Timur Mohammad Aan Anshori mengaku prihatin dengan beredarnya surat imbauan berisi ajakan agar pemilik tenan di MOG Malang untuk tidak memasang atau memakai atribut Natal.
"Surat tersebut, terlepas dari apapun motifnya, sangat tidak sensitif terhadap kehidupan keberagaman yang selama ini tumbuh subur di Malang," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima Selasa (26/11/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
- BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Advertisement