Advertisement

Setelah Kisah Layangan Putus, Kini Ada Nakhoda Kapal Pecah

Newswire
Jum'at, 22 November 2019 - 14:47 WIB
Nina Atmasari
Setelah Kisah Layangan Putus, Kini Ada Nakhoda Kapal Pecah lustrasi Facebook. - Bloomberg/Chris Ratcliffe

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO — Media sosial sering memunculkan tulisan-tulisan yang menjadi viral. Beberapa waktu lalu, viral kisah tragis Layangan Putus yang ditulis pengguna akun Facebook Mommi Asf.

Kali ini, tulisan bertajuk Nakhoda Kapal Pecah yang ditulis pengguna akun Facebook Yusrizal tak kalah viral di media sosial.

Tulisan Nakhoda Kapal Pecah dibagikan pengguna akun Facebook Yusrizal di grup media sosial Facebook Komunitas Bisa Menulis. Dari tulisan itu, Yusrizal menganggap perempuan perlu merawat diri untuk menyenangkan suami.

Bukan hanya itu, perempuan dianggap perlu menyenangkan suami dari berbagai hal, mulai dari memasak masakan enak hingga lainnya. Hal itu dianggap sebagai pencegah suami berselingkuh.

Tulisan bertajuk Nakhoda Kapal Pecah itu lantas ramai dikomentari warganet. Mereka yang kebanyakan mengaku sebagai kaum hawa dengan tegas menentang isi tulisan milik Yusrizal.

Setelah viral dan ramai dicerca warganet, pengguna akun Facebook Yusrizal menghapus tulisannya. Meski demikian, ia masih diserang warganet di kolom komentar profilnya.

Banyak warganet yang menganggap Yusrizal terlalu menyudutkan kaum hawa tanpa berkaca pada diri sendiri.

"Mampus kan lu cong diserbu emak, makanya sadar cong kalau lu ngasih nafkah masih empet2an gak sah deh sok2an minta bini kek Nia Ramadani," tulis pengguna akun Facebook Riva.

"Mas diserbu emak-emak noh di grup KBM pasca-viral Nahkoda Kapal Pecah. Samperin balik sana, jangan abis bikin rusuh trus ngilang. Se-Indonesia Raya emak-emak enggak terima dikatain nahkoda kapal pecah," imbuh pengguna akun Facebook Sri Ummu Ruqy Ibrahim.

Berdasarkan penelusuran hingga Jumat (22/11/2019) siang, pengguna akun Facebook Yusrizal belum memberikan tanggapan.

Ia juga tak mengungkapkan alasan menghapus tulisan yang terlanjur viral tersebut.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Takbir Keliling di Bantul Boleh tetapi Terbatas, Tak Boleh Ada Petasan dan Obor Api

Bantul
| Selasa, 19 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement