Advertisement

Jalur Transportasi Ditutup, Sebagian Hong Kong Lumpuh

Annisa Margrit
Rabu, 13 November 2019 - 18:47 WIB
Budi Cahyana
Jalur Transportasi Ditutup, Sebagian Hong Kong Lumpuh Pengunjuk rasa menguasai jembatan yang menjadi penghubung dengan kampus Chinese University di Hong Kong, China, Rabu (13/11/2019). - Reuters/Thomas Peter

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sebagian wilayah Hong Kong lumpuh menyusul penutupan beberapa jalur transportasi publik, sekolah, dan bisnis seiring situasi yang makin berbahaya dalam serangkaian unjuk rasa yang berlangsung berpekan-pekan.
 
Sekitar 1.000 pengunjuk rasa memblokir jalanan di pusat kota, yang menjadi lokasi gerai brand ritel mewah dan apartemen kelas atas, saat jam makan siang, Rabu (13/11/2019). Mereka mengenakan masker dan memakai pakaian layaknya pekerja kantoran, berbaris sembari melemparkan batu bata ke jalan.
 
Sejumlah universitas juga dibarikade oleh para mahasiswanya. Pada malam sebelumnya, para pengunjuk rasa dan polisi bentrok di beberapa kampus.
 
Saat itu, terjadi beberapa ledakan, tembakan gas air mata, dan peluru karet yang kemudian memakan korban luka-luka. Polisi mengklaim membantu beberapa kelompok mahasiswa asal China daratan untuk mengamankan diri ke lokasi aman menggunakan kapal.
 
Biro Pendidikan Hong Kong menyampaikan sekolah-sekolah ditutup pada Kamis (14/11/2019). Sejumlah universitas akan menggunakan sistem online learning dan lainnya mengkaji ulang metode pembelajaran untuk sisa semester ini.
 
Seperti dilansir Reuters, para pengunjuk rasa meluapkan kemarahan mereka karena menilai polisi melakukan kekerasan dalam menghadapi aksi protes. Mereka juga menuding Beijing melakukan intervensi dalam kebebasan yang dijamin di Hong Kong lewat prinsip One Country, Two Systems  yang berlaku sejak 1997.
 
China membantah melakukan intervensi dan balik menyalahkan negara-negara Barat, seperti Inggris dan AS, karena dinilai ikut memanas-manasi situasi.
 
Polisi menyebutkan 142 orang sudah ditahan sejak Selasa (12/11/2019). Dengan demikian, jumlah total orang yang ditahan mencapai lebih dari 4.000.
 
Otoritas Rumah Sakit Hong Kong menyatakan 81 orang terluka sejak Senin (11/11/2019), dua di antara mereka dalam kondisi serius. Korban termuda berusia 10 bulan, tapi tidak diketahui penyebab lukanya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 06:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement