Advertisement
Kabinet Jokowi Jilid II Dinilai Tak Perlu Banyak Rapat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sejumlah wajah lama dan wajah baru dalam Kabinet Kerja Jokowi Jilid II diminta lebih banyak melakukan pekerjaan taktis sesuai rancangan untuk mencapai lima arahan strategis Presiden Joko Widodo. Mereka diharapkan tidak perlu banyak melakukan rapat.
SVP Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto menyatakan sejumlah nama lama seperti Sri Mulyani Indrawati, Basuki Hadimuljono, Siti Nurbaya Bakar, Airlangga Hartarto, Bambang P.S. Brodjonegoro juga beberapa nama baru seperti Suharso Monoarfa, Nadiem Makarim, Erich Thohir, dan Wishnutama masih membawa optimisme bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha.
Advertisement
Dia menilai tantangan dari lima arahan strategis Presiden Jokowi yang sangat taktis harus dijalankan dengan baik. Adapun lima arahan yang diumumkan dalam Pidato Pelantikan berisikan beberapa fokus utama Kabinet Kerja Jilid II.
Pertama, pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama. Kedua, pembangunan infrastruktur akan dilanjutkan.
Ketiga, segala bentuk kendala regulasi harus mulai disederhanakan, harus dipangkas dan harus dipersingkat. Keempat, penyederhanaan birokrasi harus terus diakukan besar-besaran. Sehingga investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Kelima adalah transformasi ekonomi.
“Yang penting proses eksekusinya mencapai hasil. Presiden Jokowi menekankan perlunya hasil ketimbang proses, makanya kurang rapat-rapat perbanyak kerja, kerja, kerja,” kata Ryan kepada Bisnis, Selasa (22/10/2019).
Dia menyatakan, dengan pengawalan dari DPR dan MPR serta segenap masyarakat, maka prinsip do not change the winning team, atau tim koalisi, akan berlaku juga dalam penetapan orang-orang yang dipilih Presiden Jokowi.
Adapun tantangan yang dihadapi kabinet baru tidak mudah misalnya saja; perlambatan ekonomi global serta isu struktural dalam mendorong penciptaan lapangan kerja serta mendorong pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Perlu diingat karena lingkungan bergerak dinamis, mungkin saja dalam eksekusi ini atas lima arahan tadi akan ada penyesuaian-penyesuaian, dan itu dimungkinkan, tidak masalah,” sambungnya.
Sejak Senin (21/10), sampai Selasa hari ini, Presiden Jokowi sudah memanggil para calon Kabinet Kerja Jilid II. Beberapa nama yang berpeluang mengisi peran pada bidang perekonomian baik kaum profesional, asosiasi, pelaku usaha, maupun perwakilan partai.
Mereka antara lain; Airlangga Hartarto dari Partai Golkar, Sri Mulyani, Basuki Hadimoeljono, Budi Karya Sumadi, Suharso Monoarfa dari PPP, Bambang P.S. Brodjonegoro, Nadiem Makarim yakni CEO GO-JEK, Erick Thohir pendiri Mahaka Group, Wishnutama selaku CEO NET TV.
Turut dipanggil ke Istana, Bahlil Lahadalia mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Juliari P. Batubara dari PDIP, Johny G. Plate dari Partai Nasdem, Agus Gumiwang Kartasasmita dari Partai Golkar, Ida Fauziah dari Partai Kebangkitan Bangsa, hingga Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo dari Partai Gerindra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Targetkan Seluruh Desa Dialiri Listrik dalam 4 Tahun
- Iran Eksekusi Mati 3 Orang Mata-Mata Israel
- Keluarga Minta Jenazah Juliana Marins Diotopsi Agar Tahu Kapan Kematiannya
- Jenazah Juliana Marins, Pendaki asal Brasil Diotopsi di Mataram
- Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Spanyol Karena Tolak Target Belanja Pertahanan NATO
Advertisement

Parkir di Jogja Kini Pakai QRIS, Wali Kota: Cegah Jukir Nuthuk
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Periksa Kepala Divisi PSBI Setelah Pulang dari Ibadah Haji
- Ricuh! Penumpang Pesawat Trans Nusa Jakarta-Jogja Ungkap Kekesalan Seusai Menunggu 10 Jam Tidak Diberangkatkan
- Menteri P2MI Resmikan Desa Migran Emas di Wonosobo
- Presiden Prabowo Subianto Minta Jumlah Fakultas Kedokteran Ditingkatkan
- Kemenkeu Salurkan Dana Desa Senilai Rp37,38 triliun Per 19 Juni 2025
- Iran Siapkan Hukuman Mati bagi Mata-Mata Pro-AS dan Israel
- Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Spanyol Karena Tolak Target Belanja Pertahanan NATO
Advertisement
Advertisement