Advertisement
29 Tewas Akibat Serangan Bom saat Salat Jumat di Afganistan

Advertisement
Harianjogja.com, KABUL--Bom meledak di dalam masjid di wilayah timur Afganistan saat ibadah shalat Jumat berlangsung hingga 29 orang diperkirakan tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka. Hal itu disampaikan anggota dewan provinsi di Nangarhar, Sohrab Qaderi.
"Jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus bertambah, karena regu pencari dan penyelamat masih berusaha mengeluarkan jasad-jasad korban dari reruntuhan bangunan," kata Qaderi, Jumat (18/10/2019).
Advertisement
Sementara itu, juru bicara gubernur Nangarhar, Attaulah Khogyani, mengatakan atap masjid runtuh akibat ledakan bom. Khogyani belum dapat memastikan jumlah korban tewas. Namun, ia menyebut lebih dari 20 orang meninggal karena ledakan bom.
Belum ada kelompok garis keras yang sejauh ini menyatakan bertanggung jawab atas ledakan bom di Nangarhar itu. Sekitar dua hari yang lalu, bom juga meledak di Alishang, Provinsi Laghman, wilayah timur Afghanistan. Bom diledakkan di bawah mobil truk yang terparkir dekat kantor polisi di Alishang .
Sedikitnya tiga anggota kepolisian tewas dan puluhan orang, yang sebagian besar anak-anak, luka-luka. Kelompok garis keras Taliban menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas aksi teror bom di Alishang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement