Advertisement

JK: Sudah Cukup Indonesia Memegang Prinsip Meminta Bantuan

Newswire
Jum'at, 18 Oktober 2019 - 14:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
JK: Sudah Cukup Indonesia Memegang Prinsip Meminta Bantuan Maruf Amin usai menemui Jusuf Kalla di Kantor Wapres RI, Jakarta, Kamis (4/7/2019). - Suara.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menekankan pentingnya perdamaian antarnegara.

JK menyebut pemerintah Indonesia harus banyak melakukan kerja sama ekonomi dengan negara-negara lain, sekaligus meningkatkan perdamaian dunia. Ia menyebut sebuah negara tidak akan maju kalau tidak ada perdamaian.

Advertisement

JK menjelaskan harus ada kesinambungan antara ekonomi negara dan perdamaian. Perdamaian akan terwujud kalau ekonominya tumbuh dengan baik.

"Karena suatu negeri yang maju tidak mungkin tanpa perdamaian. Perdamaian juga akan tumbuh apabila ekonomi berkembang dan baik bagi kota semuanya," ujar JK di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2019).

Pernyataan JK tersebut juga sekaligus untuk membahas soal lembaga dana kerja sama pembangunan internasional atau Indonesian Agency for International Development (AID) yang baru saja diresmikannya.

Lembaga itu menjadi salah satu wujud dari pengupayaan kerja sama ekonomi dengan hasil membantu perdamaian negara.

Menurut JK, pemerintah sudah saatnya tidak lagi meminta bantuan pada negara luar. JK menyebut yang seharusnya dikembangkan ialah saling membantu antar negara.

"Tentu awalnya tidak terlalu besar, tapi pada kerja sama ke depan pasti akan lebih baik lagi. Sejalan dengan kebutuhan dan kemampuan kita semua. Sudah cukup kita ini mempunyai prinsip meminta bantuan," jelas JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penyair Joko Pinurbo Wafat, Jenazah Disemayamkan di PUKJ Bantul

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement