Advertisement
Geledah Rumah Pasangan Terduga Teroris, Polisi Temukan Pedang Samurai

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG-- Polisi menggerebek sebuah rumah kontrakan di Kota Semarang untuk memburu terduga teroris.
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri membawa sejumlah barang bukti dari rumah kontrakan pasangan suami istri (pasutri) terduga teroris di Jalan Morokono, Desa Kepoh, Kelurahan Nongko Sawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (15/10/2019).
Advertisement
Beberapa barang bukti yang dibawa di antaranya samurai, buku jihad, telepon genggam, flashdisk dan laptop. Sedangkan pasutri yang ditangkap, yakni Amirudin (44) warga Jatipuro, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang; dan istrinya, Marifah Hasanah (44) warga Wonodadi, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung sudah dibawa ke Mabes Polri. Keduanya diketahui baru dua bulan mengontrak rumah beserta dua anaknya di Desa Kepoh.
Pasutri itu diduga terafiliasi dengan kelompok Jaringan Ansharut Daulah dan masih satu kelompok dengan pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto.
Pantauan iNews-jaringan Harianjogja.com, pasca-penggledahan yang dilakukan tim Densus 88, rumah terduga pelaku teroris itu tampak sepi. Kondisi pintu rumah tertutup dan terkunci, sementara lampu teras masih tetap menyala.
Penangkapan dan penggledahan yang dilakukan petugas bersama ketua RT Arifin dan Ketua RW Muhammad Hafidzh.
Penangkan tersebut sempat mengejutkan warga. Mereka kaget banyak petugas bersenjata lengkap medatangi rumah yang berada di pinggir jalan penghubung antar kelurahan tersebut.
“Yang saya tahu itu, banyak orang datang sekitar jam 7 an. Nggak ada warga yang mendekat,” kata Ahmad Fadholi, warga Desa Kepoh.
Menurut dia, pasutri itu dalam keseharannya dikenal baik dan tidak menutup diri dengan warga sekitar. “Orangnya baik. Kadang-kadang sering ngumpul sama warga di sini,” ujarnya.
Ketua RW 4 Nongkosawit, Muhammad Hafidzh mengatakan, warga mengenal nama pasutri itu dengan sebutan Amirudin dan dan Marifah Hasanah. “Kayaknya sudah postif (terduga teroris). Mereka sudah dipantau lama oleh petugas (Densus),” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
- Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
- Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- 12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement

Gubernur DIY Diminta Mengevaluasi Pemanfaatan Tanah Kas Desa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- AS Soroti Peredaran Barang Bajakan di Indonesia, Begini Respons Mendag Budi Santoso
- Prakiraan Cuaca BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir Beberapa Kota Besar
- Daftar Harga Sembako Terbaru Minggu 20 April 2025
- Biaya Pelatihan Pengawas Koperasi Desa Capai Rp1,2 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkop
- Pemerintah Targetkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Beroperasi di 2030
- Proyek KBPU Senilai Rp160 Disiapkan untuk Membangun Jalan Tol hingga Irigasi
- Bertemu Mendag AS, Menko Airlangga Sampaikan Proposal Negoisasi Tarif Trump
Advertisement