Advertisement

La Nyalla: Penusukan Terhadap Wiranto Bukan Rekayasa

Newswire
Sabtu, 12 Oktober 2019 - 22:17 WIB
Sunartono
La Nyalla: Penusukan Terhadap Wiranto Bukan Rekayasa Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). - ANTARA FOTO/ Ist (Dok Polres Pandeglang)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti memastikan penusukan yang menimpa Menko Polhukam Wiranto bukanlah sebuah rekayasa.

"Kalau ada yang beranggapan ini setting-an, mana ada orang mau di-setting untuk ditikam apalagi beliau kan pejabat tinggi, saya lihat hasil operasinya 47 centimeter ususnya dipotong, baru disambung kembali," kata Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti usai membesuk Wiranto, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Advertisement

Menurut dia anggapan rekayasa oleh sejumlah kalangan itu tidak masuk akal, karena sampai hari ke tiga pascapenusukan Wiranto masih terbaring mendapatkan perawatan.

"Jadi masa setting-an mengorbankan diri kita, kita doakan beliau cepat sembuh dan kembali ke tengah-tengah kita," katanya.

Melihat kejadian tersebut, La Nyalla, menilai pihak terkait perlu meningkatkan keamanan bagi pejabat negara lainnya. "Saya rasa cukup penting melihat kejadian ini, dan itu bisa terjadi bukan hanya kepada pak Wiranto, bisa juga terjadi pada diri saya dan yang lainnya," ujar La Nyalla.

Sebelumnya, pada Kamis 10 Oktober 2019, Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal ketika kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten.

Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan benda tajam di perut akibat penyerangan tersebut, ia awalnya mendapatkan perawatan di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Selain Wiranto, tiga orang lainnya juga terkena tusukan pelaku, yaitu ajudan Wiranto, Kapolsek Menes Pandeglang Kompol Daryanto, dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.

Sejak mendapatkan perawatan pada Kamis 10 Oktober, Wiranto sudah dikunjungi oleh Presiden dan sejumlah kolega baik dari menteri, mantan menteri, wantimpres dan sahabatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement