Advertisement
Polisi Sebut Wiranto Bukan Target Khusus Penusuk
 Menko Polhukam Wiranto (ketiga kiri) diserang dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). - Istimewa
                Menko Polhukam Wiranto (ketiga kiri) diserang dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). - Istimewa
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polisi menyebut Syahril Alamsyah alias Abu Rara, tidak menjadikan Menko Polhukam Wiranto sebagai target spesifik penusukan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan Abu Rara, 31, sebenarnya merencanakan serangan dengan target acak.
Advertisement
Abu Rara diketahui telah merencanakan serangan dengan target pemerintah dan aparat keamanan. Mereka dianggap bagian dari pemerintahan thogutĀ (tidak sesuai dengan syariat Islam).
Hal itu terkuak dari hasil pemeriksaan Densus 88 terhadap Syahril Alamsyah. Dedi menyebutkan, setelah pemimpin sel Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi Abu Zee ditangkap beberapa waktu lalu, Syahril mengaku gelisah dan khawatir bila akhirnya dirinya akan ditangkap.
Kemudian Syahril hendak mempersiapkan aksi teror. Kebetulan, ada kunjungan Menko Polhukam Wiranto dan rombongan ke Universitas Mathla'ul Anwar (Unma), Pandeglang, Kamis (10/10).
Rumah Syahril, ujar Dedi, hanya terpaut 300 meter dari Alun-alun Menes. Syahril pun berbagi tugas bersama istrinya, Fitri Andriana dalam aksi teror yang dirancangnya.
Usai acara, Wiranto dan rombongan meninggalkan kampus menuju Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, menggunakan mobil. Rencananya Wiranto akan kembali ke Jakarta menggunakan helikopter.
"Saat itu kebetulan ada kunjungan (Wiranto). Helikopter datang, masyarakat berbondong-bondong ke Alun-alun Menes. (Syahril) berbicara ke istrinya (Fitri). Nanti saya akan menyerang Bapak itu (Wiranto). Kamu tusuk anggota polisi yang berada dekat bapak itu," kata Dedi dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat.
Saat Wiranto turun dari mobil untuk menuju ke helipad di Alun-alun Menes, Syahril menusuk perut Wiranto menggunakan pisau dan melukai dada kiri seorang warga bernama Haji Fuad.
Sementara Fitri menyerang Kapolsek Menes Kompol Dariyanto menggunakan gunting sehingga membuat Dariyanto luka di punggungnya.
Dedi menyebutkan belum ditemukan bukti otentik bahwa pelaku mempersiapkan penyerangan terhadap Wiranto.
"Syahril melakukan serangan secara spontan. Berbagi tugas dengan istri. Dia (Syahril) tidak terlalu kenal dengan pejabat itu (Wiranto)," kata Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Bantul, 10 Titik Terdampak
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Super League 2025, PSIM Jogja Waspadai Persik yang Sulit Ditebak
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- Bulan Bahasa, MAN 3 Bantul Luncurkan 23 Buku Karya Siswa
- HP Meledak Saat Dicas, Rumah Warga Gunungkidul Hangus Terbakar
- Gubernur Ahmad Luthfi Luncurkan Rumah Rakyat di 3 Daerah
- QRIS Jadi Penyelamat Ekonomi Digital Indonesia di Masa Covid-19
- Paku Alam X: Pembinaan Atlet Perlu Manajemen Berbasis Data
Advertisement
Advertisement





















 
            
