Advertisement
Darmin Nasution: Jadi Menko Harus Bisa Keras dan Menahan Diri
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan keterangan terkait penurunan harga tiket pesawat, di Jakarta, Kamis (20/6/2019). - Bisnis/Abdullah Azzam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan sebagai menko pihaknya harus bisa bijak dalam melihat situasi dan menciptakan titik temu di antara kementerian yang terlibat dalam satu urusan.
"Jadi menteri koordinator [menko] itu kadang harus bisa keras, kadang harus bisa menahan diri, kadang harus bisa menginjak kaki, tapi enggak pernah menginjak kepala," ujarnya dalam keynote speech peluncuran Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Rabu (9/10/2019).
Advertisement
Oleh karena itu, Darmin merasa tidak perlu bagi dirinya untuk menyampaikan keynote speech baru setelah Menteri KLHK Siti Nurbaya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keynote speech-nya masing-masing.
"Kalau sudah keynote speech dua dan keduanya adalah ahli di bidangnya maka jangan ditambah lagi keynote speech-nya. Pusing nanti," canda Darmin di hadapan hadirin.
BACA JUGA
Dalam pidatonya, Darmin mengungkapkan bahwa dalam pembangunan selalu terdapat dua aspek yakni aspek pertumbuhan ekonomi dan aspek lingkungan yang terkadang keduanya bisa saling bertentangan.
Demi pembangunan yang berkelanjutan, keduanya perlu berjalan beriringan dalam koridor yang disepakati oleh kementerian-kementerian terkait.
Oleh karena itu, BPDLH sangat penting untuk dibentuk karena selama ini pengelolaan dana lingkungan hidup masih belum optimal dalam mencapai targetnya.
Ke depan, Darmin berharap BPDLH dapat bekerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka menggali sumber-sumber pendanaan dalam membiayai kegiatan-kegiatan yang dimandatkan.
“BPDLH diarahkan dapat menerapkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dananya, serta memiliki standar tata kelola internasional,” ujar Darmin.
BPDLH dijadwalkan mulai aktif pada 1 Januari 2020 dan akan bekerja secara lintas sektor agar dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Saat ini, sudah ada Komite Pengarah yang akan memberikan arah kebijakan dalam pengelolaan BPDLH yang diketuai oleh Menko Perekonomian dan terdiri dari 9 anggota yakni Menteri LHK selaku Wakil Ketua, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, Menteri Pertanian, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Perindustrian, serta Menteri Kelautan dan Perikanan.
Adapun direksi dari Badan Layanan Umum (BLU) baru tersebut hingga saat ini masih belum ditunjuk dan diharapkan sudah bisa ditentukan pada akhir tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kolaborasi Pemkot-K24-Sarihusada Bebaskan Generasi Jogja dari Stunting
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Daftar Daerah di Jatim yang Mengalami Kenaikan Upah per 1 November
- Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
- Timor Leste Akan Ditetapkan Jadi Anggota ASEAN 28 Oktober
- Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
- 2 Tewas dalam Penembakan Kapal Bandar Narkoba oleh Militer AS
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
Advertisement
Advertisement



