Advertisement
Moeldoko soal Desakan Perppu KPK: yang Didengar Jokowi Tak Cuma Mahasiswa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak ribuan mahasiswa agar segera menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengklaim pemerintah terbuka dengan siapapun, termasuk mendengarkan aspirasi mahasiwa.
Advertisement
"Ya itu kan, kita ingin menyampaikan pesan bahwa Istana tidak menutup diri. Jadi kita itu dalam mengelola negara betul-betul mau mendengarkan. Oleh karena itu, teman teman mahasiswa ingin diskusi, ya kita tampung. Apa sih yang dipikirkan, kita dengerin dengan baik," kata Moeldoko di Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Moeldoko menuturkan di dalam bernegara, Presiden mendengarkan apapun semua aspirasi. Menurutnya, Jokowi juga membuka ruang bagi siapapun yang ingin berdialog, termasuk mahasiswa.
"Saya juga memberikan pemahaman bahwa dalam bernegara ini bukan hanya mahasiswa saja yang didengar, semuanya juga didengar oleh Presiden. Itu lah Presiden juga membuka pintu Istana seluas-luasnya, semuanya didengarkan dengan baik," kata dia.
Ketika ditanya soal desakan mahasiswa agar Jokowi mengeluarkan Perppu KPK sebelum 14 Oktober 2019, Moeldoko menjawab diplomatis.
"Ya semua nanti kan, akan dikalkulasi. Sekali lagi presiden mendengarkan semuanya," tutur Moeldoko.
Moeldoko mengaku sudah berpesan kepada para mahasiswa bahwa persoalan negara itu besar dan harus dipikirkan.
"Kita itu memikirkan negara itu persoalannya besar, semua harus dipikirkan, semua harus didengarkan, mesti ada. Semua warga negara juga bijak gitu di dalam menyikapi semua keputusan. Karena keputusan itu seperti simalakama, enggak dimakan bawa mati, dimakan ikut mati, kan begitu, cirinya memang begitu," kata dia.
"Jadi memang tidak ada keputusan yang bisa memuaskan semua pihak. Untuk itu yang perlu dipahami adalah prinsipnya presiden di dalam mengelola negara itu tidak mungkin akan membawa negara itu ke suatu situasi yang tidak menyenangkan atau tidak mengenakan. Pasti negara akan dibawa ke tempat yang diinginkan oleh pembukaan UUD 45," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa dari universitas swasta menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Usai bertemu Moeldoko, salah satu perwakilan mahasiswa yang merupakan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Dino Ardiansyah mengatakan kedatangan pihaknya untuk mendesak Jokowi segera menerbitkan Perppu KPK.
"Kita komunikasi untuk arahnya menunggu kepastian dari pihak negara bahwa substansi kita khususnya di UU KPK ada kepastian. Minimal dari Pak Jokowi selaku eksekutif bisa ada statement mengeluarkan Perppu," ujar Dino di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Tak hanya itu, sejumlah mahasiswa tersebut juga menyampaikan tujuh tuntutan kepada pemerintah dan menuntut pemerintah mengusut pelaku yang tidak bertanggungjawab dalam aksi demonstrasi yang menyebabkan salah satu mahasiswa Universitas Haluoleo meninggal.
"Karena sesuai konsolidasi 22 September bersama kawan-kawan lainnya, kita tetap mneyampaikan tujuh tuntutan tuntaskan reformasi, ditambah kita desak negara untuk segera menindaklanjuti kawan-kawan kita yang ditahan polisi agar segera dibebaskan. Lalu kita menuntut pemerintah dan negara usut tuntas pelaku yang tidak bertanggungjawab sehingga kawan-kawan kita sampai meninggal, khususnya di Universitas Haluoleo ( UHO)," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement