Advertisement
Moeldoko: Buzzer Sudah Tak Diperlukan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan keberadaan buzzer atau pendengung sudah tak diperlukan karena Pemilu 2019 sudah rampung.
"Ya justru itu, buzzer ini kan muncul karena perjuangan, menjaga marwah pemimpinnya. Tetapi sekali lagi bahwa dalam situasi ini, relatif sudah enggak perlu lagi buzzer-buzzeran," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (4/10/2019).
Advertisement
Menurut dia, yang diperlukan saat ini, adalah dukungan-dukungan politik yang lebih membangun, bukannya dukungan politik yang bersifat destruktif. Moeldoko mengatakan para buzzer perlu ditertibkan, tetapi langkah tersebut bukan menjadi kewenangannya karena buzzer tidak ada dalam struktut administrasi Istana.
"Memang secara administrasi juga kamitidak membuat itu. Kami tidak membuat struktur sama sekali, enggak ada, tapi itu [buzzer] berkembang masing-masing. Namun demikian yang perlu kita pahami bersama bahwa kita bernegara perlu suasana yang nyaman," tekannya.
"Semangat mendukung idolanya memang diperbolehkan, tetapi semangat membangun kebencian harus dihilangkan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Temuan Grup Kekerasan Seksual Inses di Facebook, Komnas Perempuan Minta Polisi Usut Tuntas
- Kasus TBC di Jakarta Dilaporkan Melonjak, Gubernur Pramono Anung Tolak Komentar Berlebihan
- 100 Orang Lebih Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Utara
- Kakak Beradik Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan di Perkebunan Pesisir Barat Lampung, Penuh Luka Tidak Wajar
- Penyeludupan 1,2 ton Kokain dan 795 Kilogram Sabu di Kepri, BNN Lakukan Penyelidikan
Advertisement

Bawaslu Corner Diluncurkan di Perpustakaan Bantul, Tingkatkan Pendidikan Demokrasi Anak Muda
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- 2 Anggota Brimob Gugur Ditembak, Pelaku Diduga KKB Ternus Enumbi
- Nyambi Jualan Sabu, Penjual Es Teh Keliling di Jaktim Diringkus Polisi
- Tim Gabungan Gagalkan Keberangkatan 15 Calon Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia, 8 Orang Sempat Melarikan Diri
- Cak Imin Diutus Prabowo untuk Menghadiri Pelantikan Paus Leo di Vatikan
- Jalur Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka, Hanya Sampai Ranu Kumbolo
- Penyeludupan 1,2 ton Kokain dan 795 Kilogram Sabu di Kepri, BNN Lakukan Penyelidikan
- KPK Geledah Rumah Pengusaha Robert Bonosusatya, Sita Sejumlah Uang Asing
Advertisement