Advertisement
Versi Sepihak Polisi, Aksi Mahasiswa Ditunggangi Kelompok Teroris & Anarkis
Kamis, 26 September 2019 - 22:37 WIB
Bhekti Suryani

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Kelompok teroris disebut polisi ikut terlibat di aksi demonstrasi mahasiswa.
Polri mengklaim telah menemukan bukti aksi unjuk rasa beberapa hari terakhir ditunggangi kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) hingga kelompok anarkis bernama Anarko.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kelompok teroris JAD terbukti menunggangi aksi anarkis yang terjadi di Gedung DPRD Sumatera Utara, setelah ada DPO teroris JAD atas nama RSL yang diamankan Polda Sumatera Utara.
Sementara untuk kelompok Anarko, diketahui telah menyusup ke tengah-tengah massa aksi yang protes RKUHP di wilayah Bandung Jawa Barat, setelah ditangkapnya empat orang Anarko inisial MD, RR, HJ, dan BF.
"Dari hasil tes urin, kelompok Anarko ini terbukti positif menggunakan narkoba," tuturnya, Kamis (26/9/2019).
Menurutnya, kelompok Anarko tersebut menyusup untuk memprovokasi massa aksi di DKI Jakarta dan Bandung agar aksi berakhir anarkis.
Kelompok Anarko tersebut, menurut Dedi memulai provokasi dari media sosial hingga di lapangan langsung.
"Mereka melakukan aksi anarkisme setelah di atas pukul 18.00 WIB, setelah massa mulai membubarkan diri," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
Advertisement

Dinkes Gunungkidul Selidiki Dugaan Keracunan Menu MBG di Semin
Gunungkidul
| Selasa, 16 September 2025, 21:47 WIB
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Advertisement