Advertisement
Ini Posisi Pesawat Twin Otter Sebelum Hilang Kontak di Papua
Advertisement
Harianjogja.com, TIMIKA--Jajaran Air Navigation (Airnav) Indonesia Kantor Cabang Sentani memberikan dukungan penuh operasi pencarian pesawat Twin Otter DHC 6 seri 400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem Air yang hilang kontak di pedalaman Papua sejak Rabu (18/9/2019).
General Manajer Airnav Indonesia Kantor Cabang Sentani, Suwandi kepada Antara di Timika, Sabtu, mengatakan pencarian pesawat hilang kontak tersebut telah dilakukan selama tiga hari berturut-turut secara maksimal dengan mengerahkan sejumlah armada pesawat maupun helikopter dari Timika, namun hingga kini belum juga ditemukan.
Advertisement
"Kita semua sama-sama berdoa untuk memberikan keteduhan bagi keluarga penumpang dan awak pesawat ini. Inilah kondisi geografis Papua. Mudah-mudahan tim pencari terlindungi dan Tuhan memberikan cuaca yang bagus sehingga semuanya bisa mendapatkan jalan terbaik dan ditemukan dalam keadaan selamat," jelas Suwandi.
Suwandi menambahkan kontak terakhir pesawat Twin Otter PK-CDC dengan menara pengawas di Bandara Timika belum tentu mencerminkan lokasi kecelakaan pesawat tersebut mengingat kendala geografis di Papua yang cukup berat.
Komandan Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika, Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto menyebutkan pesawat nahas tersebut melaporkan posisi terakhirnya di titik 37,5 notical mile pada radial 56 derajat pada menit 01.59 UTC.
Namun, dua menit setelah itu pesawat tidak terdeteksi lagi. Pesawat lalu terdeteksi kembali pada ketinggian 14.200 kaki, di kawasan tebing pegunungan.
"Posisi tersebut mengindikasikan pesawat mengalami insiden di lokasi 15 mile dari Ilaga, Kabupaten Puncak, atau sekitar 42,5 mile dari Timika. Kami memprediksi posisi pesawat berada di tebing. Pencarian selanjutnya kita fokus ke lembah di bawah tebing tersebut," lanjut Letkol Sugeng.
Pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem Air itu hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga pada Rabu (18/9/2019) sekitar pukul 10.56 WIT.
Pesawat yang mengangkut beras dengan kapasitas 1.700 kilogram milik Perum Bulog itu dikemudikan Kapten Pilot Dasep Ishak dengan Copilot Yudra Tetuko dan mekanik Ujang Suhendar membawa serta seorang penumpang yaitu Bharada Hadi Utomo, anggota Brimob yang bertugas di Ilaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
- Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
- Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Advertisement
Advertisement