Advertisement
Soal Keterlibatan Lukman Hakim dalam Suap di Kemenag, KPK: Masih Diselidiki
Menag Lukman Hakim Saifuddin - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dugaan keterlibatan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam perkara suap pengisian jabatan di Kementerian Agama masih dalam tahap penyelidikan.
Hal itu menyusul munculnya nama Menag Lukman Hakim dalam dakwaan mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy yang dibacakan jaksa KPK di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Advertisement
Rommy didakwa bersama Menag Lukmam Hakim menerima suap yang seluruhnya mencapai Rp325 juta dari mantan Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin.
"Masih dalam tahap penyelidikan," ujar Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif pada Rabu (11/9/2019).
BACA JUGA
Laode mengaku saat ini tim penyelidik masih mencermati fakta persidangan dan putusan hakim untuk menguatkan dugaan keterlibatan Menag Lukman. Dalam putusan Haris, Menag Lukman disebut menerima uang senilai Rp70 juta dari Haris.
"Kita lihat, kalau memang ada fakta atau ada dalam putusan hakim yang menguatkan penyelidikan kita, maka kita juga berterima kasih untuk itu. Tetapi itu masih dalam tahapan penyelidikan," ujarnya.
Dalam penanganan perkara di KPK, lembaga itu bisa meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke tahap penyidikan bila sedikitnya sudah memiliki dua alat bukti yang cukup. Peningkatan status itu biasanya diiringi dengan penetapan seseorang sebagai tersangka.
Rommy dan Menag Lukman sebelumnya didakwa menerima suap Rp325 juta dari Haris. Adapun total yang diterima Rommy sebesar Rp255 juta.
Selain itu, Rommy didakwa menerima suap sebesar Rp91,4 juta dari mantan Kakanwil Kemenag Kabupaten Gresik Muhamad Muafaq Wirahadi. Sebagian uang suapnya sebesar Rp41,4 juta dipergunakan sepupu Rommy, Abdul Wahab, untuk keperluan kampanye.
Jaksa mengatakan pemberian suap kepada Rommy dilakukan secara dua tahap yakni pada Januari 2019 sebesar Rp5 juta dan pada Februari 2019 sebesar Rp250 juta.
Namun, pemberian uang pada Menag Lukman tak dijabarkan dalam dakwaan Rommy.
Tetapi, pada dakwaan Haris Hasanuddin sebelumnya Menag Lukman disebut menerima suap pada 1 Maret 2019 di Hotel Mercure Surabaya senilai Rp50 juta dan berlanjut pada 9 Maret 2019 di Pesantren Tebu Ireng Jombang senilai Rp20 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Galang Donasi Rp465 Juta bagi Korban Bencana Sumatera
- Menteri Nusron Tegaskan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis 24 Desember Ini
- Libur Nataru, Kunjungan Wisata Gua Pindul dan Pantai Gunungkidul Naik
- Libur Natal 2025, Kunjungan Kopi Klotok di Sleman Naik 20 Persen
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 24 Desember 2025
- Menteri ATR/BPN Gandeng KPK Cegah Korupsi Layanan Pertanahan
Advertisement
Advertisement




