Advertisement
Polisi Solo Buru Pemasok Miras yang Tewaskan 5 Orang
Ilustrasi korban miras (Solopos/Whisnupaksa)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Pemasok minuman keras (miras) oplosan kepada lima orang yang meninggal seusai pesta miras di pinggir Sungai Bengawan Solo wilayah Beton, Sewu, Jebres, Solo, Senin (9/9/2019) mulai diburu aparat Polresta Solo.
Kelima korban yang meninggal dunia itu yakni Budiyono alias Ateng dan Agilmailanto, keduanya warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, kemudian Joko Semedi dan Klowor, keduanya warga Mojolaban, Sukoharjo, dan Supardi alias Iput warga Palur, Karanganyar.
Advertisement
Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, mengatakan telah memerintahkan anak buahnya untuk segera menangkap pemasok miras oplosan itu.
“Segera kami kumpulkan saksi-saksi dan pasti akan kami proses perkara ini. Kami juga akan mengecek ke laboratorium untuk mengetahui kandungan miras itu dan mengetahui apakah korban meninggal itu benar karena miras. Ini anggota seluruhnya sudah bergerak semua mencari penjualnya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/9/2019).
BACA JUGA
Diperoleh informasi, miras yang ditenggak lima orang yang berpesta miras itu bukanlah ciu atau miras yang biasa mereka minum. Salah seorang warga Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Agung Santoso, mengungkapkan pada Minggu (8/9/2019) mereka diberi sampel miras oplosan atau yang lebih dikenal dengan sebutan miras anggi.
Mereka diberi miras itu dengan alasan sampel setelah diracik. Lalu pada Senin (9/9/2019) mereka lanjut minum miras sampel itu.
"Yang jelas miras itu bukan ciu. Kalau ciu mereka semua terbiasa minum sejak lama. Pelaku yang memberi miras tidak ikut minum, dia tinggal di Jebres dan Jaten,” ujar Agung.
Menurutnya, warga lantas beramai-ramai mencari orang yang memberi miras itu. Namun upaya itu tak berhasil. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke kepolisian.
Warga lainnya, Danang, mengatakan miras sampel itu berwarna cokelat dan apabila dikocok berwarna menyerupai kecap manis. Ia menjelaskan kelima korban yang seluruhnya berusia 45 tahunan itu sangat sering minum ciu.
Ia mengibaratkan setiap hari mereka harus minum ciu walaupun hanya satu gelas kecil. Baru kali itu mereka mencoba miras jenis lain dengan alasan percobaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Sidang Cerai Perdana Atalia-Ridwan Kamil Dijadwalkan Rabu
- Keren! Bank Sampah Gunungketur Juarai Lomba Bank Sampah Jogja 2025
- ULD UKDW Masuk 5 Besar Nasional Penguatan Layanan Disabilitas
- Event Nasional Menahan Laju Penurunan Wisatawan Sleman 2025
- Perkuat Angka Harapan Hidup, Sekolah Lansia di Jogja Ditambah
- Musim Hujan Picu Rasa Lapar Lebih Cepat, Ini Sebabnya
- Lembaga Keuangan Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jelang 2026
Advertisement
Advertisement



