Advertisement
Kabut Asap Makin Parah, Ribuan Warga Riau Gelar Salat Minta Hujan
Ilustrasi sebuah pesawat take-off dari landasan pacu Bandara Polonia yang diselimuti kabut asap di Medan, Sumatra Utara, Selasa (15/02). Bandara tersebut terpaksa menyalakan lampu di sepanjang landasan pada siang hari karena kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan di Riau. - Bisnis/Andi Rambe
Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU--Ribuan warga dan pegawai pemerintah memadati halaman Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru untuk melaksanakan shalat istisqa guna memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan pada Rabu (11/9/2019), saat masalah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan makin parah.
Gubernur Riau Syamsuar, pengurus Majelis Ulama Indonesia Riau, pegawai pemerintah provinsi, serta aparat Polri dan TNI ikut melaksanakan shalat untuk memohon hujan.
Advertisement
"Semoga saja dengan shalat, doa kami didengar oleh Allah, dan Riau terbebas dari asap karhutla," kata Ade Iduang Iskandar, warga Pekanbaru yang ikut melaksanakan shalat istisqa.
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengajak warganya melaksanakan shalat istisqa berjamaah dengan harapan hujan segera turun dan meredakan kabut asap yang meliputi sebagian wilayah provinsi.
BACA JUGA
Selain doa, pemerintah sudah menjalankan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan serta mengantisipasi dampaknya.
Gubernur Syamsuar sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan dan pemangku kepentingan terkait lain untuk mendirikan posko kesehatan serta membagikan masker guna menghindarkan warga dari gangguan kesehatan akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
Kabut asap kebakaran hutan dan lahan membuat kualitas udara di beberapa bagian Riau memburuk. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru pada Rabu pagi mencapai angka 111, tergolong tidak sehat. Jarak pandang di kota itu juga menurun menjadi 800 hingga 1.000 meter.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah di beberapa bagian Riau diliburkan sementara karena kualitas udara memburuk akibat asap kebakaran hutan dan lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anggaran Rehabilitasi Sekolah Sleman 2026 Dipangkas Rp65 Miliar
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- French Open 2025, Ganda Campuran Indonesia Habis
- Keuangan Ukraina Diklaim Hanya Cukup Bertahan hingga April 2026
- Pekerjaan Drainase Jalan Soepomo Kota Jogja Dikebut
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Hari Ini, Jumat 24 Oktober 2025
- Seorang Ibu di Gunungkidul Curhat Anaknya Jadi Korban Pencabulan
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Jumat 24 Okt 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



