Advertisement
Tercemar Limbah, PDAM Solo Ambil Sampel Air Kali Samin Sukoharjo

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO -- Perumda Air Minum Toya Wening (PDAM) Solo mengambil sampel air Kali Samin yang diduga tercemar limbah alkohol. Akibat cemaran tersebut, operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi yang baru beroperasi mulai Desember 2018 lalu disetop.
Air baku yang diolah IPA Semanggi, Solo, berwarna keruh dan berbau alkohol pada Kamis (5/9/2019) pagi. Pengolahan air di IPA Semanggi Solo terpaksa dihentikan lantaran air baku tak layak diolah dan dialirkan kepada pelanggan.
Advertisement
Tim dari Perumda Air Minum Toya Wening (PDAM) Solo langsung turun lapangan untuk mengambil sampel air di Kali Samin, Sukoharjo. Tim itu dipimpin Kepala Bagian (Kabag) PDAM Solo, Giyoto.
Mereka mengambil sampel air yang dimasukkan ke dalam belasan botol bekas air mineral. “Sampel air di Kali Samin bakal diuji laboratorium untuk mengetahui apakah ada kandungan alkohol atau tidak,” kata Giyoto saat ditemui wartawan, Kamis.
Menurut Giyoto, hasil uji laboratorium sampel air bakal dikaji secara mendalam. Hal ini untuk menentukan kelanjutan pengolahan air di IPA Semanggi.
Selama ini, air baku yang diolah di IPA tersebut berasal dari Sungai Bengawan Solo. Namun, air Sungai Bengawan Solo kerap tercemar limbah alkohol yang diproduksi pengrajin etanol di Desa Bekonang, Mojolaban, dan Ngombakan, Polokarto.
Hasil uji laboratorium juga akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo dan DLH Karanganyar. “Segera dikirim ke DLH Sukoharjo dan DLH Karanganyar. Kami juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo [BBWSBS] ihwal persoalan pencemaran air baku,” ujar dia.
IPA Semanggi beroperasi pada Desember 2018. Air baku berasal dari Kali Samin dan Sungai Bengawan Solo di wilayah Sukoharjo.
“Jumlah pelanggan air yang dipasok IPA Semanggi sekitar 6.000 pelanggan. Sebagian besar di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon,” ujar dia.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Sukoharjo, Muhammad Mahfud Faozi, mengatakan IPA Semanggi, Solo, memasok sebagian besar pelanggan air bersih di wilayah Solo bagian selatan. Faozi belum mengetahui secara jelas ihwal air baku yang tercemar alkohol yang diduga dari sentra pengrajin industri etanol.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agustinus Setiyono, menyampaikan bakal menerjunkan tim khusus untuk mengecek kondisi air Kali Samin. Para pengrajin etanol di wilayah Mojolaban dan Polokarto bakal dikumpulkan dan diberi pembinaan agar tak membuang limbah secara sembarangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
Advertisement

Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jemaah Haji Meninggal Dunia Mencapai 418 Orang, Kemenkes Sebut Perlu Ada Pengetatan
- PMI Asal Kediri Meninggal Setelah Lakukan Aksi Bunuh Diri di Korea Selatan
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
- Hujan Lebat, 21 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Kebanjiran
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement
Advertisement