Advertisement
Nila Larasati dari Klaten Jadi Primadona Petani Ikan Tanah Air

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN - Ikan nila Larasati semakin dikenal para petani ikan di Tanah Air sejak ditetapkan sebagai benih ikan bermutu pada Oktober 2009. Selain tahan berbagai penyakit, ikan ini memiliki nilai ekonomis tinggi karena dagingnya lebih tebal dibandingkan ikan nila pada umumya.
Ikan jenis ini dikembangkan Satuan Kerja (Satker) Perbenihan dan Budi Daya Ikan Air Tawar (PBIAT) Janti di Kecamatan Polanharjo, Klaten. Nila Larasati kepanjangan dari nila merah strain janti. Nila Larasati hasil persilangan induk jantan nila putih Pandu dan induk betina nila hitam Kunti.
Advertisement
Penetapan nila Larasati sebagai benih bemutu sesuai keputusan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, yakni Kep 79/Men/2009 tertanggal 23 Oktober 2009.
Hingga sekarang, produksi benih ikan dipusat pembenihan di Janti itu dinilai masih stabil meski berlangsung musim kemarau. Di lokasi seluas 2,8 hektare itu terdapat sejumlah paket indukan yang tertampung dalam satu kolam.
Setiap kolam terdiri dari 100 indukan jantan dan 300 indukan betina. Sejauh ini, Satker yang menginduk di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng itu memproduksi sedikitnya 200.000 benih ikan nilaLarasati per pekan.
“Di musim kemarau ini memang cuaca sangat panas. Tapi, pertumbuhan ikan dan usaha pembenihan di sini tak terlalu terpengaruh. Soalnya pasokan air melimpah. Lokasi di sini dekat dengans umber air [Umbul Nilo dan Wunut]. Setiap pekan, kami masih bisa memanen benih ikan tiap Rabu dan Jumat. Setiap panen, sekitar 100.000 benih ikan nila Larasati,” kata Kepala Tata Usaha Satker PBIAT Janti, Sih Martoyo, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (2/9/2019).
Sih Martoyo mengatakan nila Larasati memiliki berbagai keunggulan. Di antaranya, seperti tahan penyakit, pertumbuhan cepat, dapat hidup di air payau.
“Banyaknya keunggulan yang dimiliki nila Larasati itu mengakibatkan banyak pula penggemarnya. Tak heran, sejumlah petani ikan ramai-ramai memesan nila Larasati, seperti dari daerah Soloraya, Jatim, Batam, Kalimantan, dan lain sebagainya,” katanya.
Sih Martoyo mengatakan harga beli ikan nila Larasatisangat terjangkau masyarakat. Biasanya, benih ikan yang dijual berukuran panjang 35 mm dan 57 mm.
“Harga beli benih sepanjang 35 mm senilai Rp65 [per benih]. Sedangkan benih sepanjang 57 mm senilai Rp75 [per benih],” katanya.
Keberadaan balai benih ikan di Janti itu sering dikunjungi para petani, mahasiswa, dan masyarakat lainnya di Tanah Air setiap bulannya. Hal itu seperti yang dilakukan puluhan petani asal Gondang, Limbangan, Kendal.
“Kami tertarik ingin budidaya ikan nila Larasati. Makanya kami berkunjung ke sini. Kami ingin mempelajari terlebih dahulu tentang ikan nila di sini. Selanjutnya akan kami aplikasikan saat sampai di Kendal,” kata salah satu petani asal Limbangan, Kabupaten Kendal, yakni Waris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement