Advertisement
Wapres Minta Daerah Tak Selalu Mengharap Transfer dari Pusat

Advertisement
Harianjogja.com, PADANG--Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengingatkan daerah agar tidak semata-mata berharap dana transfer dari pusat untuk pembangunan karena jumlahnya semakin lama akan semakin kecil.
"Negara punya beban rutin seperti gaji pegawai. Meski jumlahnya tidak bertambah, tetapi tunjangannya macam-macam dan terus naik. Ini akan mempengaruhi dana transfer ke daerah," katanya saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat di Sumbar, Senin (2/9/2019).
Advertisement
Di tambah lagi menurutnya, semakin lama pemerintah harus menurunkan nilai pajak untuk bisa bersaing dengan negara lain sehingga pendapatan daerah akan semakin kecil.
Hal itu harus diimbangi dengan meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga pembangunan dan kemakmuran tetap bisa diraih.
"Program pemerintah seperti membangun infrastruktur hanya mendukung sekitar 18% dari peningkatan kemakmuran masyarakat. 82% lagi adalah peran dari pengusaha dan masyarakat sendiri," katanya.
Artinya segala potensi di daerah harus dimaksimalkan untuk bisa memakmurkan masyarakat, ujarnya. Dengan demikian, lanjut dia, dukungan perguruan tinggi untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul dibutuhkan.
Salah satu caranya harus dicarikan sebuah produk yang bernilai tinggi di daerah dan laku di pasaran untuk menyokong pendapatan masyarakat. Pemerintah menurutnya tinggal membantu, misalnya dengan menyediakan bibit unggul sehingga tujuan bisa tercapai dengan baik.
Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan daerah itu sudah mendapatkan banyak bantuan dari pusat terutama untuk pembangunan infrastruktur. Ia berharap ke depan Sumbar akan semakin maju dengan dukungan dari semua pihak termasuk dari pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement