Advertisement
Dampak Kecelakaan Beruntun, Tol Cipularang Macet 9 Kilometer

Advertisement
Harianjogja.com, PURWAKARTA--Arus lalu lintas di Jalan Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta macet sepanjang 8-9 kilometer selama proses evakuasi kecelakaan beruntun di Kilometer 91 Jalan Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).
Pantauan di lapangan, kemacetan di Jalan Tol Cipularang arah Jakarta itu terjadi sejak siang hingga malam hari. Bahkan ekor kendaraan yang terkena macet hingga kilometer 98-99.
Advertisement
Para pengendara dari arah Bandung menuju Jakarta hanya bisa mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan 0-20 kilometer per jam.
Sejak memasuki kilometer 99, arus lalu lintas sudah tersendat. Kendaraan hanya bisa dipacu dengan kecepatan 0-20 kilometer per jam dan seringkali terhenti.
"Sudah hampir lebih dari dua jam terjebak macet ini," kata Edo, seorang pengemudi dari Majalengka yang akan ke Banten.
Ia mengaku sudah terjebak macet sejak Senin sore sekitar pukul 18.00 WIB. Hingga malam ini sekitar pukul 21.00 WIB masih terjebak macet di Jalan Tol Cipularang arah Jakarta antara Kilometer 99-91.
Selepas Kilometer 91, arus lalu lintas arah Jakarta kembali normal dan pengendara bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Sementara itu, sebanyak 21 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang pada Senin siang. Delapan orang dikabarkan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka akibat peristiwa itu.
Saat ini pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan atas terjadinya kecelakaan beruntun tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wabup Kulonprogo Turun Langsung Ikut Ronda Bersama Warga
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- Korut Kecam Latihan Militer Bersama Korsel, Jepang dan AS
- Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
Advertisement
Advertisement