Advertisement
Sektor Maritim Harus Siap Hadapi Era Industri 4.0
Kapal petugas melakukan pemanduan dan penundaan kapal di perairan pandu luar biasa Selat Malaka dan Selat Singapura di Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/4). - JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Sektor maritim Indonesia harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 agar tidak ketinggalan dari negara lain.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Wisnu Handoko mengatakan tantangan global dalam menghadapi revolusi 4.0 adalah bagaimana kebijakan pemerintah disiapkan untuk menghadapi digitalisasi.
Advertisement
"Pengembangan vessel traffic service (VTS), pengembangan alat komunikasi pendukung industri logistik, serta cara menyikapi hoaks dalam program tol laut juga menjadi tantangan Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0," jelasnya dalam siaran pers, Minggu (25/8/2019).
Menurut Wisnu, Ditjen Perhubungan Laut sudah mengembangkan dan menerapkan Inaportnet dan Delivery Order Online di lima pelabuhan utama, yakni Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak, Makassar, dan Tanjung Emas.
"Secara teknologi, ada kemungkinan di Indonesia akan ada kapal tanpa awak (drone), meski untuk beberapa tahun lagi dan secara bertahap. Ini harus disikapi dengan bijak oleh dunia pendidikan tinggi," ujar Wisnu.
Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut juga mendorong penerapan sistem tiket online di berbagai pelabuhan di Indonesia, seperti Tanjung Emas, Muara Angke, Bau-bau, Tulehu, Tanjung Pinang, Surabaya, dan Tarakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Akhir Tahun, Omzet Wingko Ngasem Tembus Rp65 Juta per Hari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Samsung Biologics Akuisisi Pabrik Obat GSK US$280 Juta
- Korban Tewas Bus Cahya Trans di Tol Krapyak Jadi 16 Orang
- Boomerang Employees: Google Kejar Talenta AI dari Pesaing
- Prediksi Semen Padang vs Persija: Misi Jaga Tren Positif
- PLN EVenture 2025 Uji Kesiapan SPKLU Jateng-DIY Jelang Nataru
- AI Outlook 2026: Bonus Demografi Jadi Kunci Ekonomi Digital
- Bus Trans Cahya Kecelakaan di Tol Krapyak, Angkutan Nataru
Advertisement
Advertisement




