Advertisement
DPR Minta Pemerintah Serius Menyelesaikan Kasus Rasisme Papua
Warga melakukan konvoi saat aksi di Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). Antara - Sevianto Pakiding
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masalah rasisme yang kini dirasakan warga Papua harus diselesaikan dengan serius.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyebut pemerintah mesti serius menyelesaikan kasus rasisme yang dialami masyarakat Papua. Pun begitu, dia menyebut masalah tersebut belum perlu melibatkan pihak internasional.
Advertisement
Pernyataan itu dikeluarkan menanggapi pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe untuk melibatkan pihak internasional dalam menyelesaikan permasalahan Papua.
"Saya kira yang diperlukan saat ini keseriusan Pemerintah dalam mengatasi akar persoalan yang ada di Papua agar tidak berlarut-larut kembali," kata Sukamta melalui keterangan resminya, Sabtu (24/8/2019).
BACA JUGA
Di sisi lain pihaknya ikut mendorong Gubernur Papua Lukas Enembe menyelesaikan protes masyarakat Papua dan Papua Barat dapat dilakukan secara nasional.
"Sebagai Gubernur mestinya harus percaya kemampuan Pemerintah. Sampaikan akar persoalan sesungguhnya di Papua serta usulan penyelesaian masalahnya. Saya kira yang seperti ini akan lebih konstruktif," ujarnya.
Di samping itu, Sukamta mengaku heran dengan dana otonomi khusus yang diberikan pemerintah sejak 2001 belum memberi dampak signifikan pada perubahan di wilayah Melanesia itu.
Dia meminta pemerintah setempat perlu dievaluasi secara utuh terkait kebijakan dan program yang sudah berjalan.
Namun demimikian Anggota DPR RI asal Yogyakarta ini berharap Pemerintah saat ini fokus dulu untuk menyelesaikan aksi yang sedang terjadi terkait Papua. Selain itu, dia juga meminta Pemerintah mengurangi kerja-kerja simbolis berupa kunjungan pejabat.
“Harus fokus dulu untuk selesaikan persoalan yang ada di depan mata terkait aksi-aksi yang terjadi. Adanya spekulasi keterlibatan KKSB dalam kericuhan ini, jangan sampai mengganggu fokus mengembalikan situasi yang kondusif,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Fakta Mengejutkan Venue Piala Dunia U17 dari Nova Arianto
- HUT RSJ Grhasia Jadi Momen Sinergi dan Peningkatan Layanan
- DPRD dan Eksekutif Setujui Raperda, Propemperda 2026 dan Renja 2027
- Jorge Lorenzo Tantang Marc Marquez Juara dengan Pabrikan Ketiga
- Konglomerat The Ning King Meninggal Dunia
- Wolverhampton Wanderers Pecat Vitor Pereira
- Realisasi Pembangunan dan Danais Kulonprogo Hampir Penuhi Target
Advertisement
Advertisement




