Advertisement
Pemerintah Diminta Tak Main Blokir Internet Papua, Fahri Hamzah: Masalah Ditumpuk di Karpet Istana
Fahri Hamzah. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Keputusan pemerintah memblokir layanan Internet di Papua merespons gelombang demonstrasi soal rasis justru menuai kritik.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding pemerintahan Presiden Joko Widodo mengalihkan akar masalah yang menyebabkan kerusuhan di Papua.
Advertisement
Hal tersebut dikatakan Fahri dalam akun twitternya @Fahrihamzah pada Sabtu (24/8/2019).
Tudingan Fahri tersebut lantaran pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pemblokiran layanan data di Papua dan Papua Barat.
BACA JUGA
"Ayo Istana. Jangan bikin rusak suasana. Ngobrol dong. Jangan main blokir saja dan mengalihkan masalah," tulis Fahri dalam twitternya yang dikutip Suara.com, Sabtu (24/8/2019).
Fahri menuturkan, seharusnya pemerintah mengajak warga Papua berdialog, bukan memperkeruh suasana dengan cara melakukan pemblokiran akses Internet.
Karena itu, ia meminta pemerintah segera menyelesaikan permasalahan kerusuhan yang ada di Papua dan Papua Barat.
"Jangan selesaikan masalah dengan menumpuknya di bawah karpet Istana. Nanti bau busuk bikin rusak suasana," kata dia.
Untuk diketahui, Rabu, 21 Agustus 2019, lewat Siaran Pers No. 155/HM/KOMINFO/08/2019 tentang Pemblokiran Layanan Data di Papua dan Papua Barat, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara layanan Data Telekomunikasi, mulai Rabu (21/8/2019) hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal.
Pembatasan tersebut, menurut pihak Kemenkominfo dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan sekitarnya.
Kemenkominfo juga telah melakukan perlambatan (throttling) akses jaringan internet di beberapa wilayah Papua saat terjadi aksi massa pada Senin (19/8/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Bayi Laki-laki Hidup Ditemukan dalam Kardus di Ngemplak Sleman
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
- Tiga Buah Lokal Jogja Diajukan untuk Sertifikasi Varietas
- Komandan Hizbullah Tewas Diserang Israel di Lebanon
- Ratusan Paket Sembako Didistribusikan untuk Ojol di Jogja
- Pemerintah Berencana Membentuk Koperasi Ojol, Ini Tujuannya
- Prediksi Manchester United vs Brighton, Susunan Pemain dan H2H
- Danantara Sebut Leih dari 204 Investor Minati Proyek Waste To Energy R
Advertisement
Advertisement




