Turki dan Malaysia Puji Penyelenggaraan Haji Indonesia 2019
Advertisement
Harianjogja.com, MADINAH - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019 oleh Pemerintah Indonesia mendapatkan pujian dari Malaysia dan Turki.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar menjelaskan, pihak Malaysia dan Turki menyampaikan langsung apresiasi tersebut saat bertemu dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Makkah.
Advertisement
"Turki mengapresiasi karena Indonesia memiliki jumlah jamaah haji terbesar, tapi bisa memanage dengan baik," kata dia, Jumat (23/8/2019).
Sementara itu, Malaysia memberikan pujian karena penyelenggaraan haji oleh Indonesia lebih baik dari yang pihaknya lakukan.
Misalnya dari sisi masa tunggu. Masa tunggu jamaah untuk berhaji di Malaysia sudah mencapai 121 tahun. Turki sudah mencapai masa tunggu 25 tahun.
"Indonesia, secara rata-rata masa tunggunya 19 tahun," jelas dia.
Sementara dari sisi biaya, Indonesia juga lebih murah dari Malaysia. "Biaya juga, 4.000 riyal perbedaan [biaya haji] dengan Indonesia. Indonesia lebih murah," ungkap Nizar.
Apresiasi tersebut, kata dia, patut disyukuri. Namun dia berpesan semua stakeholder yang terlibat penyelenggaraan ibadah haji tidak perlu jumawa.
"Kita harus senantiasa meningkatkan pelayanan," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Advertisement