Advertisement
Awas! Ada Teror Letong di Boyolali
Ilustrasi teror (Freepik)
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI - Kota Boyolali baru-baru ini digegerkan dengan aksi teror pelemparan kotoran sapi (letong) di jalanan. Teror ini kian meresahkan meski kasus ini dilaporkan ke polisi.
Tepatnya pada 14 Agustus lalu, satu lagi karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali menjadi korban teror tersebut. Kasubbag Hukum Humas dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di RSUDPA Boyolali Sri Handayani mengonfirmasi hal tersebut.
Advertisement
“Aduan pertama kami kepada Polres Boyolali pada 28 Juli ada delapan orang. Tanggal 14 Agustus ada satu lagi perawat lainnya yang mengadu ke kami dilempari kotoran hewan. Jadi sampai sekarang sudah ada sembilan orang,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/8/2019).
Menurut pengakuan para korban, pelemparan itu dilakukan seseorang dengan mengendarai sepeda motor tanpa pelat nomor. Selain itu, diperkirakan pelemparan dilakukan orang yang berbeda-beda.
BACA JUGA
“Mereka mengendarai sepeda motor tapi tidak ada pelat nomornya dan sepeda motornya berbeda-beda. Saat beraksi biasanya dia [pelaku] sendirian,” imbuh Handayani.
Selain itu, kotoran yang dilemparkan ke arah badan korban tidak terbungkus apa pun sehingga kotoran langsung mengenai baju korban. Hingga saat ini dia belum tahu penyebab atau latar belakang pelaku melakukan hal tersebut.
Saat disinggung mengenai kemungkinan adanya permasalahan korban dengan orang lain, Handayani mengatakan tidak ada. “Kami tidak tahu alasan pelaku melakukan ini. Tapi katanya mereka [para korban] juga tidak ada masalah dengan orang lain,” ujarnya.
Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan peristiwa ini sangat meresahkan. Karenanya saat ini polisi terus berupaya mengidentifikasi pelaku.
“[Teror] ini sangat membuat kesal dan membuat malu para korban karena pakaian jadi kotor dan bau. Makanya kami terus berupaya cari siapa pelakunya dan apa motifnya,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Boyolali.
Upaya lain dilakukan antara lain dengan menggiatkan patroli dan pemantauan di lokasi-lokasi yang diadukan para korban. “Kami pantau terus dan anggota juga kami giatkan patrolinya untuk mengantisipasi kejadian serupa,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Arus Kendaraan Masuk Jogja via Prambanan Mulai Meningkat
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Xpress Sabtu 20 Desember 2025
- Pemkab Magelang Tegaskan Larangan Harga Pupuk di Atas HET
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 20 Desember 2025
- BMKG Prediksi Hujan di Sejumlah Wilayah DIY Sabtu 20 Desember 2025
- Keraton Jogja Memperkuat Tertib Administrasi Tanah Kasultanan
Advertisement
Advertisement



