Advertisement

Enzo, Taruna Akmil Keturunan Prancis Diisukan Terlibat HTI, Mabes TNI Telusuri hingga Teman-Temannya

Newswire
Kamis, 08 Agustus 2019 - 04:47 WIB
Nina Atmasari
 Enzo, Taruna Akmil Keturunan Prancis Diisukan Terlibat HTI, Mabes TNI Telusuri hingga Teman-Temannya Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil TNI Keturunan Perancis. - Ist/dok TNI AD

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Baru saja tenar lantaran kondisi fisik dan kemampuan yang istimewa, taruna Akademi Militer (Akmil) keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie kembali disorot.

Kali ini, ia menjadi viral di media sosial setelah isu miring menerpanya lantaran dirinya diduga terpapar radikalisme atau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menanggapi hal tersebut, Markas Besar TNI akan mendalaminya.

Advertisement

"Kita dalami kasus ini. Jadi aparat teritorial, seperti kodam dan intelijen TNI di daerah akan diturunkan untuk mendalami masalah ini," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi, di Jakarta, Rabu (7/8/2019) malam.

Sebelumnya, kabar bahwa Enzo terafiliasi dengan ideologi radikal itu menyebar berupa foto-foto di media sosial Twitter. Enzo disebut memiliki paham HTI karena sering menggunakan foto dengan latar bendera HTI.

"Kalau benar-benar dia memang ada ideologi selain Pancasila, ya mudah saja tinggal dikeluarkan, tapi kalau tidak kan, enggak usah. Sayang, kalau tidak terbukti dan ternyata berprestasi dikeluarkan begitu saja. Jadi kita tidak buru-buru memutuskan bahwa yang bersangkutan terpapar radikalisme. Kita akan dalami secara menyeluruh, termasuk keluarga terdekatnya (orang tuanya dan kakak serta adiknya)," jelasnya.

Mabes TNI memastikan tiap taruna Akmil telah melalui seleksi ketat. Standar operasional prosedur (SOP) seleksi turut menelusuri ideologi yang dianut para calon taruna.

Menurut dia, pemeriksaan terhadap paham-paham radikalisme ini terus dilakukan oleh TNI, namun tidak hanya Enzo, melainkan seluruh peserta didik di TNI.

"Tidak hanya Enzo. Teman Enzo juga kita lakukan penelusuran," kata jenderal bintang dua ini.

Pemeriksaan itu, kata Sisriadi, dilakukan secara simultan untuk menghindari kemunculan paham kiri maupun kanan di luar ideologi Pancasila dalam diri peserta didik.

"Sistem yang ada di kami dalam perekrutan itu penelusuran ideologi itu terus dilakukan tidak hanya satu orang, tapi seluruh peserta didik," tuturnya.

"Terus ditelusuri selama mereka mengikuti pendidikan," ucapnya.

Sebelumnya, nama Enzo viral setelah videonya yang sedang berkomunikasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa Prancis tersebar di media sosial.

Kemampuan Enzo berbicara dalam empat bahasa menarik perhatian Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah di DIY Menipis, PMI: Aktivitas Donor di Luar Belum Banyak

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement