Advertisement
Taruna Akmil Ini Jadi Viral karena Keturunan Prancis dan Jago Bahasa Arab
Enzo Zenz Allie, Taruna AKmil keturunan Prancis. - Ist/ Twitter @GuritnaPranama
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Media sosial beberapa hari terakhir dihebohkan dengan sosok Enzo Zenz Allie, seorang taruna TNI keturunan Prancis. Seperti apa sosoknya?
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi menyebut Enzo menguasai bahasa Prancis, Inggris, Italia, dan Arab.
Advertisement
"Menurut pengakuannya, yang bersangkutan menguasai empat bahasa asing. Inggris, Prancis, Italia, dan Arab," ungkap Sisriadi kepada wartawan, Selasa (6/8/2019).
Berkat kemampuannya tersebut, Enzo berkomunikasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat seleksi akhir masuk Akademi Militer. Diketahui, Enzo telah lolos saringan masuk Akademi Militer di tingkat daerah, tingkat pusat, hingga sidang Pantukhir yang dipimpin oleh Panglima TNI.
"Saat seleksi akhir, sempat berkomunikasi dengan Panglima TNI menggunakan bahasa Prancis," sambungnya.
Sebelumnya, nama Enzo Zenz Allie viral setelah diwawancarai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam bahasa Prancis. Enzo Zenz Allie adalah warga negara Indonesia keturunan Prancis.
Enzo merupakan anak dari Jean Paul Francois asal Prancis dan Siti Hajah Tilaria asal Sumetera Utara. Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia menyampaikan itu merupakan hal yang positif dan bagus.
Dia salah satu dari 596 calon taruna Akademi TNI dan 264 calon bhayangkara taruna Akpol yang mengikuti Pembukaan Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol di Akmil Magelang, Selasa (6/8/2019).
"Bapaknya orang Prancis, ibunya orang Sumatera Utara. Kemudian sejak bapaknya meninggal dia dibawa ibunya ke Indonesia dimasukkan pesantren. Ngajinya mungkin saya kalah dengan dia," katanya.
Menyinggung kemampuan yang dimiliki Enzo, Aan Kurnia mengatakan yang jelas Akademi TNI memunyai standar.
"Kalau standarnya tidak memenuhi jelas tidak masuk, jangankan dia, anak pejabat/jenderal saja banyak yang ingin masuk Akpol/Akademi TNI yang tidak memenuhi syarat ya tidak masuk. Tetapi banyak juga anak petani, tukang bengkel, guru, banyak yang dari menengah ke bawah masuk karena memang bagus," katanya.
BACA JUGA
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Tuwanggana Sleman Diperkuat untuk Serap Aspirasi Warga Kalurahan
- Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia
- Pemkot Jogja Optimistis Target PAD 2025 Terlampaui
- Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
- Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
- Timnas Voli Putra Indonesia Lolos Semifinal SEA Games 2025
- Pakar UGM Minta Huntap Pascabencana Sumatera Jauhi Zona Merah
Advertisement
Advertisement



