Advertisement
Kualitas Udara Jakarta Masih Menempati Urutan Pertama Terburuk di Dunia
 Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019).  - Antara Foto.
                Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019).  - Antara Foto.
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kualitas udara Ibu Kota DKI Jakarta menunjukkan kualitas paling buruk sedunia pada pada Kamis (1/8/2019) siang pukul 11.30 WIB. Tercatat di angka 161 atau dengan parameter PM2.5 konsentrasi 75,4 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.
Berdasarkan data dari laman resmi AirVisual dikutip Antara, kualitas udara di wilayah Jakarta mengalahkan Ulaanbaatar, Mongolia yang berada diurutan pertama yaitu pada angka 155 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 64 ug/m3.
Advertisement
Jakarta mengalahkan Dhaka, Bangladesh yang berada diposisi ketiga dengan angka 158 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 68,9 ug/m3.
Sedangkan diposisi ketiga ditempati Hongkong dengan angka 154 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 60,7 ug/m3.
BACA JUGA
Lahore, Pakistan berada diposisi keempat dengan angka 132 atau masuk kategori tidak sehat untuk kelompok yang sensitif, dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 48,2 ug/m3.
Sedangkan Shenyang, China juga masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif, diposisi kelima dengan angka 129 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 47 ug/m3.
Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). Berdasarkan data situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia AirVisua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga di Bantul Didenda Rp200 Ribu
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
- Dua Tersangka Korupsi Drainase Manahan Solo Terancam 20 Tahun Penjara
- Kepulauan Karibia Diterjang Badai, Puluhan Orang Meninggal
- Sosiolog UGM Sebut Judi Online Mudah Jerat Kelompok Rentan
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
Advertisement
Advertisement





















 
            
