Advertisement
Sandiaga Minta Pendukung Prabowo Move On

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pendukung mantan capres Prabowo Subianto hingga kini masih banyak yang kecewa dengan kekalahan jagoannya di Pilpres 2019.
Sandiaga Uno meminta para pendukungnya saat Pilpres 2019 untuk melangkah ke depan menghilangkan kekecewaan karena kalah. Termasuk kekecewaan karena Prabowo Subianto bertemu dengan Joko Widodo atau Jokowi beberapa waktu lalu untuk rekonsiliasi pasca Pilpres 2019.
Advertisement
Sandiaga Uno sendiri mengakui, banyak pendukung Prabowo-Sandi yang kecewa dengan pertemuan itu, tetapi baginya sekarang sudah saatnya untuk menatap ke depan dan meninggalkan yang sudah berlalu.
"It's time to move on. Agenda bangsa ini sangat besar. Tantangannya, ekonomi terutama, sangat-sangat berat. Bersatu aja kita belum tentu bisa melalui satu gelombang yang sangat berat ini, apalagi terpecah belah," ujar Sandiaga Uno dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne, Selasa (30/7/2019).
Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu (13/7/2019) pagi lalu
Persamuhan keduanya berlangsung di Stasiun MRT Lebak Bulus. Prabowo dan Jokowi menaiki kereta Mass Rapid Transit atau Moda Raya Transportasi (MRT).
Dalam pertemuan tersebut Jokowi didampini Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, sedangkan dari kubu BPN Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Dasco Ahmad, Edy Prabowo dan lainnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku telah mengungkapkan pendapat pribadinya pada Prabowo soal sikap politik. Berdasarkan penjelasan Sandiaga Uno, dirinya memilih untuk konsisten tidak memiliki niat untuk bergabung dengan pemerintahan.
"Sampai sekarang saya percaya ini yang diinginkan oleh masyarakat bahwa ada tentunya elemen masyarakat, elite politik, yang ada di luar pemerintahan untuk memberikan masukan, suatu input yang kritis dan konstruktif. Alangkah bermartabatnya kalau itu bisa diperankan oleh (partai -red) kemarin yang belum terpilih," terang Sandiaga Uno.
Ia mengatakan, sementara partai-partai yang sudah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan membentuk kabinet, partai lain sebaiknya menjadi penyeimbang di luar pemerintahan.
"Ini juga masukan yang saya dengar juga baik dari pendukung Pak Jokowi maupun pendukung Pak Prabowo, adalah, menempatkan diri di luar pemerintahan untuk memberikan koreksi yang positif, konstruktif, dan juga bersahabat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- PPATK Sebut Perputaran Dana Judi Online Bisa Tembus Rp150,36 Triliun Selama 2025
- Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih
Advertisement