Advertisement
Hasil Survei: Warga Lebih Senang Naik Ojol dan Taksi Online Ketimbang Transportasi Umum
Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David M.L Tobing - Bisnis/Rinaldi M Azka
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hasil survei baru-baru ini menemukan warga lebih senang naik transportasi online ketimbang angkutan umum.
Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) mengungkapkan hasil survei yang menunjukkan transportasi online lebih menjadi pilihan daripada transportasi publik yang disediakan oleh pemerintah. Alasannya, transportasi online dinilai lebih praktis, aman dan nyaman.
Advertisement
Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David M.L Tobing mengungkapkan seiring dengan meningkatnya Iaju urbanisasi, kebutuhan akan transportasi darat urban yang Iayak dan aman semakin meningkat.
Hasil survei KKI yang bertajuk ”Preferensi Konsumen terhadap Layanan Moda Transportasi Darat Urban di Indonesia" mengungkapkan bahwa ada empat faktor penting yang menjadi alasan konsumen memilih moda transportasi. Empat faktor tersebut adalah keamanan, keselamatan, kenyamanan dan keterjangkauan.
Adapun dari 625 responden yang dipilih, mengaku 91,7 persen menggunakan ojek online (ojol), 40 persen menggunakan taksi online, 33.4 persen menggunakan KRL, dan 25,1 persen menggunakan bus rapid transit (BRT).
"Survey ini terlihat konsumen sudah cerdas, bisa melihat mana tarif yang lebih murah dan mana yang lebih aman akurat, konsumen Indonesia sudah cerdas," ujarnya, di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
David mengungkapkan, dari hasil survei yang kami Iakukan, 99,7 persen responden mengaku pernah atau bahkan sering menggunakan jasa transportasi online. Namun, isu keamanan dan keselamatan muncul sebagai faktor utama yang menentukan preferensi konsumen dalam memilih layanan aplikator mana yang akan digunakan.
Menurutnya, tanpa layanan transportasi yang layak, masyarakat akan tetap menggunakan kendaraan pribadi yang berkontribusi pada tingginya tingkat kemacetan di perkotaan.
"Moda transportasi perkotaan saat ini semakin baik dibandingkan beberapa tahun IaIu. Namun demikian, tidak hanya transportasi harus saling terintegrasi, tapi transportasi urban juga harus mengarusutamakan aspek keamanan dan kenyamanan bagi penumpang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Antisipasi Rem Blong, Polres Bantul Siapkan Tim Ganjal Ban
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
- Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
- Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
- Maduro Tuduh AS Bajak Kapal Tanker Minyak Venezuela
Advertisement
Advertisement




