Pemerintah Akomodasi Usulan Rusdi Kirana Terkait Tiket Murah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Rencana kebijakan jangka menengah panjang yang sedang digodok pemerintah dinilai bisa digunakan untuk mewujudkan harga tiket murah yang tidak terbatas rute dan jadwal penerbangan tertentu.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa pemikiran untuk memperluas implementasi penerbangan murah muncul dari pemilik Lion Air Group, Rusdi Kirana. Namun, untuk sementara pemerintah tetap akan melaksanakan skema penerbangan murah yang kini sudah berjalan.
Advertisement
Menurutnya, dalam jangka pendek penerapan penerbangan murah jadwal tertentu bertujuan mengetahui dan menyesuaikan struktur ideal untuk efisiensi dan pengurangan biaya maskapai.
"Usulan Pak Rusdi [penerbangan murah] jangan hanya jadwal tertentu ini sesuai dengan tujuan rencana jangka menengah panjang," kata Susiwijono, Senin (22/7/2019).
Dia berpendapat dalam perlakuan dan kondisi yang ada saat ini, memang hanya penerbangan murah jadwal tertentu dulu yang bisa dilakukan. Itupun dalam implementasinya dibutuhkan pembagian beban operasional yang ditanggung oleh pelaku terkait dengan penerbangan.
Di sisi lain, lanjutnya, pelaksanaan penerbangan murah jadwal tertentu masih membutuhkan beberapa penyempurnaan dan evaluasi kebijakan. Kendati demikian, kebijakan ini memang dirasa belum memenuhi ekspektasi masyarakat.
"Dalam sebulan ini sedang disiapkan rencana jangka menengah panjang yang didesain untuk [penerbangan murah pada] keseluruhan penerbangan. Sebulan itu harus sudah selesai baik konsep maupun bentuk-bentuk insentif yang akan diberikan atau jika dibutuhkan perubahan regulasi," ujarnya.
Adapun, saat ini penyediaan penerbangan murah hanya terbatas pada maskapai layanan minimum (no frills) setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00 waktu setempat. Hanya diterapkan pada 208 rute penerbangan dan untuk 30% dari total jumlah kursi pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Puncak Dies Natalis Ke-69 Sanata Dharma: Menguatkan Komitmen Bersama Merawat Semesta
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Kemenpar Bukukan Potensi Nilai Devisa Rp25,4 Triliun Sepanjang Pemasaran 2024
- Jasamarga Nusantara Tollroad Catat Peningkatan Signifikan Pengguna Tol Jelang Hari Raya Natal
- Gunung Kerinci Berpotensi Erupsi Mendadak
- ASDP Operasikan 24 Unit Kapal Penyeberangan Merak
- Kronologi Ojol Selamat dari Aksi Begal Bersajam
- KPK Periksa Sekda Kota Semarang Terkait Dugaan Korupsi
- MA Tolak Kasasi Sritex, Begini Respons Wamenaker
Advertisement
Advertisement