Advertisement
Mekah Mulai Dipadati Jemaah Haji Indonesia
Pelaksanaan ibadah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA —Kota Mekah mulai didatangi jemaah haji Indonesia dari Madinah maupun Jeddah sejak Sabtu (20/7/2019).
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama mencatat hingga Sabtu, 20 Juli pukul 19.00 waktu Arab Saudi, sebanyak 242 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi.
Advertisement
Kepala Daker Makkah Subhan Cholid mengatakan jemaan yang tiba di Makkah merupakan gabungan dari gelombang I dan II, sejumlah 242 kloter dengan rincian 229 kloter jemaah gelombang pertama, dan 13 kloter jemaah gelombang kedua.
“Untuk jemaah gelombang kedua, setibanya mereka di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, kemudian langsung bergerak menuju Makkah,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi yang dirilis Kementerian Agama, Minggu (21/7/2019).
Subhan mengatakan hingga pukul 19.00 Wakt Arab Saudi, jumlah jemaah yang tiba di Makkah sebanyak 36.050 orang beserta 445 petugas.
“Total ada 36.495 jemaah dan petugas yang tergabung dalam 89 kloter saat ini sudah berada di Makkah. Ini terdiri dari 81 kloter gelombang pertama dan delapan kloter gelombang kedua,” jelasnya.
Subhan menambahkan, pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua akan berlangsung sejak 20 Juli hingga 5 Agustus 2019. Berdasarkan data kemarin, masih terdapat 287 kloter jemaah haji Indonesia yang belum berada di Arab Saudi.
Seiring berjalannya waktu, imbuhnya, populasi di Kota Makkah semakin bertambah. Dia mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia agar dapat menyiasati pergerakannya selama di Makkah, utamanya ketika ingin ke Masjidil Haram.
“Bila ingin shalat jemaah ke Masjidil Haram, jangan semuannya mepet waktu, baru berangkat. Kalau semua jemaah begini, pasti akan ada kepadatan. Begitu juga saat usai shalat di Masjidil Haram, jangan semuanya serentak keluar. Nanti ada penumpukan jemaah juga di terminal,” ungkapnya.
Adapun jumlah jemaah asal Indonesia yang wafat pada hari ke-15 masa operasional haji bertambah satu orang sehingga totalnya mencapai 9 orang. Berikut daftar nama jemaah haji yang wafat:
- Khairil Abbas Salim (BTH 23), usia 62 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (SOC 2), usia 57 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019, di pesawat menuju bandara Madinah;
- Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC 44), usia 74 tahun, meninggal pada 9 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Subli bin Muhammad Nasri (BTH 32), usia 61 tahun, meninggal pada 11 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Artapiah Armin Musahab (JKG 86), usia 60 tahun, meninggal pada 12 Juli 2019, di pesawat menuju bandara Madinah; dan
- Soeratno G Mangun Wiyoto (SUB 45), usia 74 tahun, meninggal pada 15 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Ahmad Suparman bin Jubed (JKS 01), usia 53 tahun, meninggal pada 17 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Rabiun Daliman Arsyad (LOP 6), meninggal pada 18 Juli 2019, di Pemondokan Madinah;
- Supardjo Rata Ilyas (JKS 41), usia 75 tahun, meninggal pada 20 Juli 2019, di pesawat dalam perjalanan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
Advertisement
Layanan Perpanjangan SIM Dibuka di Kawasan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemutihan KUR Terdampak Bencana Tak Hanya untuk Petani Tapi juga UMKM
- Epilepsi Kebal Obat Bisa Ditangani, Masyarakat Perlu Diedukasi
- Prabowo Minta BMKG Perkuat Peringatan Dini Jelang Nataru
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Dishub Bantul Sebut Idealnya Butuh Enam Bus Sekolah
- Petir Tewaskan 14 Orang di Malawi, 8.000 Rumah Rusak
- Donny Warmerdam Belum Debut, PSIM Tak Mau Ambil Risiko
Advertisement
Advertisement




