Advertisement
Gunung Semeru Alami Peningkatan Aktivitas
Advertisement
Harianjogja.com, LUMAJANG--Gunung Semeru menunjukkan aktivitas kegempaan letusan dan embusan pada periode pengamatan 19 Juli 2019 pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur tercatat kegempaan letusan sebanyak 19 kali dengan amplitudo 11-22 mm dengan durasi 40-140 detik," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Sabtu (20/7/2019).
Advertisement
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur menyebutkan kegempaan embusan juga terjadi 18 kali dengan amplitudo 2-9 mm dengan durasi waktu 30-105 detik.
"Secara visual, gunung berkabut 0-III, sehingga asap kawah tidak teramati. Embusan asap dan letusan asap tidak teramati karena gunung tertutup kabut 0II sampai 0III," katanya.
Secara meteorologi, lanjut dia, cuaca di Gunung Semeru mendung dan angin bertiup lemah ke arah selatan, dengan suhu udara 22-25 derajat Celcius, kelembaban udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
"Aktivitas Gunung Semeru pada level II atau waspada, sehingga rekomendasinya masyarakat diminta mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Gunung Semeru yang dikenal dengan kawah Jongring Seloko," katanya.
PVMBG juga mengimbau para pendaki dan masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius satu kilometer dan wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membuka pendakian di Gunung Semeru mulai 12 Mei 2019, setelah sebelumnya pada 3 Januari 2019 dilakukan penutupan untuk memulihkan dan merevitalisasi ekosistem sepanjang jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
Para pendaki dilarang melakukan pendakian hingga puncak Semeru (Mahameru) karena pihak Balai Besar TNBTS membatasi pendakian hingga Pos Kalimati sesuai dengan rekomendasi PVMBG seiring dengan status gunung tersebut pada tingkat waspada atau level II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
- Lobi Erick Thohir Jempol, SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe hingga Akhir Turnamen
- Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Delanggu Klaten, Pemotor asal Magetan Meninggal
- Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri Vs PSS, Misi Sleman Hindari Degradasi
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 24 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement