Advertisement

Global Qurban ACT Tingkatkan Taraf Hidup Peternak

Salsabila Annisa Azmi
Jum'at, 12 Juli 2019 - 15:07 WIB
Nina Atmasari
 Global Qurban ACT Tingkatkan Taraf Hidup Peternak Para peternak memandikan kambing di Lumbung Ternak Wakaf (LTW) ACT di Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/9/2019). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, BLORA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi program Lumbung Ternak Wakaf (LTW) sebagai bagian dari program Global Qurban. Program ini menyerap banyak sumber daya manusia (SDM) di berbagai daerah dan meningkatkan kesejahteraan SDM.

LTW melibatkan para peternak dan petani daerah untuk mengelola stok hewan kurban dengan pola pemberdayaan yang menyejahterakan. LTW terdiri dari sentra pengolahan pangan yang memberdayakan petani, kandang penggemukan hewan dan kandang pangan hewan yang telah gemuk yang memberdayakan peternak.

Wage, 50, salah satu warga Desa Sambong, Blora, Jawa Tengah mengatakan dia telah mengikuti LTW sejak 2010 dan berhasil mengubah jalan hidupnya sebagai petani. Pasalnya sejak menjadi peternak kambing pendapatannya mulai pasti. Saat ini dia memiliki 180 ekor kambing dengan untung bersih Rp10.000 per kambing tiap bulannya.

"Hasilnya bagus juga, saya dulu mikir anak saya itu nggak bisa saya sekolahin sampai SMA. Itu ya alhamdulillah bisa nyekolahin SMA, terus yang pertama bisa menguliahkan. Yang kedua ini kuliah juga di Semarang, tiap bulannya itu ya ekonominya tambah," kata Wage saat ditemui di LTW Desa Sembong, Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/9/2019).

Direktur Komunikasi ACT Lukman Aziz mengatakan setiap tahun ACT memberangkatkan satu peternak dari program LTW untuk berangkat umroh. Syaratnya tidak ada kematian hewan ternak selama satu tahun. Selain itu, bobot hewan kurban wajib di atas 27 kilogram per ekornya. "Tahun kemarin [2018] empat peternak dari Blora yang dihadiahi umrah," kata Lukman.

Saat ini, di Blora ada 9 desa binaan di LTW Blora dengan jumlah 42 peternak yang diberdayakan, total 792 jiwa penerima manfaat. Sementara itu lahan yang dikelola seluas 32 hektare.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement