Advertisement
Kekeringan di Magetan, Puluhan Hektare Pohon Jeruk Mati

Advertisement
Harianjogja.com, MAGETAN -- Cuaca ekstrem pada musim kemarau ini menyebabkan puluhan hektare pohon jeruk pamelo di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mati kekeringan. Akibatnya, petani jeruk pamelo di wilayah setempat mengalami kerugian.
Seorang petani jeruk pamelo di Desa Pojoksari, Kecamatan Sukomoro, Magetan, Sumi, mengatakan kerugian yang dialami petani mencapai puluhan juta rupiah karena pohon jeruk yang mati rata-rata dalam masa produktif.
Advertisement
"Petani rugi banyak, karena pohon jeruk mati sebelum berbuah. Pohon yang mati kebanyakan berumur tiga tahun yang merupakan masa produktif," ujar Sumi kepada wartawan di Magetan, pekan lalu.
Dia menambahkan dampak kekurangan air membuat daun-daun dari pohon jeruk khas Magetan tersebut kering dan rontok. Kemudian secara perlahan, tanaman akhirnya mati. Karena telah mati, petani terpaksa mencabutnya. Setelah itu, batang dari pohon tersebut digunakan untuk kayu bakar.
BACA JUGA
Petani berharap ada bantuan bibit baru dari pemerintah daerah setempat, sehingga kerugian dapat ditekan. Selain itu, petani juga berharap pemda melakukan pemasangan sumur pompa di wilayah setempat, sehingga bisa menjadi solusi bagi petani jeruk pamelo pada saat musim kemarau.
Kabupaten Magetan dikenal sebagai daerah penghasil jeruk pamelo. Di Magetan yang merupakan sentra penghasil jeruk Pamelo terdapat di Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro, dan Kawedanan (Betasuka).
Data Dinas Pertanian setempat mencatat populasi pohon jeruk pamelo di Magetan telah mencapai lebih dari 582.845 pohon, yang tersebar di sentra penanaman dengan luas wilayah mencapai lebih dari 450 hektare.
Perangkat Desa Pojoksari, Purwito, mengatakan sesuai hasil pemantauan, kondisi pohon jeruk pamelo yang mati akibat kekeringan terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sukomoro dan Bendo.
Pihaknya telah membantu kelompok tani jeruk pamelo dengan melaporkan kondisi tersebut ke kantor desa dan selanjutnya diteruskan ke dinas terkait.
"Hasilnya, Pemkab Magetan melalui dinas terkait sudah memberikan bantuan bibit pohon jeruk pamelo yang baru. Namun, memang jumlahnya belum sesuai dengan volume tanaman yang mati," kata Purwito.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Chromebook, Uang yang Dikembalikan Baru Rp10 Miliar
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
Advertisement

Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Modus Kongkalikong PT ANTAM-Loco Montrado, Begini Kata KPK
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Santap Menu MBG, Ratusan Siswa SMP di Karanganyar Alami Keracunan
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Kumpulkan Investor, DPMPTSP Gunungkidul Tawarkan Investasi di JJLS
- Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini, Barcelona Berpotensi Kudeta Real Madrid
- Coach Justin Sebut Pelatih Asal Jepang Cocok Melatih Timnas
Advertisement
Advertisement