Advertisement
Polisi Tangkap Pria Pembawa 12 Bom Diduga Peninggalan Jepang

Advertisement
Harianjogja.com, MANOKWARI--Polisi menyita satu coolbox bom diduga peninggalan tentara Jepang di Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
"Semua ada 12 buah, di kemas dalam satu coolbox. Ini diamankan oleh tim dari Polsek Pelabuhan bersama petugas Kesatuan Pengamanan Pelabuhan Laut saat ada kapal sandar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey di Manokwari, Senin (1/7/2019).
Advertisement
Pada operasi tersebut polisi juga mengamankan seorang pria yang membawa coolbox berisi bom ini. Pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri asal muasal serta motif pelaku.
Krey menjelaskan, dari keterangan pembawa bom, benda berbahaya itu bukan miliknya. Benda sisa perang dunia kedua ini hendak dikirim ke Tual Maluku Tenggara melalui kapal motor Erana yang sandar saat itu.
"Polres Kaimana masih menyelidiki pemilik barang bukti tersebut. Ini barang berbahaya, tidak boleh dimiliki sembarangan apalagi dijual belikan," katanya lagi.
Menurutnya, kasus penemuan bom peninggalan perang dunia II sering terjadi di wilayah Papua Barat. Dari kasus yang selama ini yang ditangani, bom-bom tersebut masih aktif. "Untuk kasus pengiriman dari Papua Barat keluar, sangat jarang dan hampir tidak ada. Tim dari Polres Kaimana masih mengembangkan kasusnya," katanya.
Selain mengungkap kasus tersebut, lanjut Krey, penyitaan dan penyelidikan dilakukan untuk mencegah penyalahgunan yang dapat membahayakan banyak orang. "Kami belum tahu motivasinya, masih didalami untuk mengungkap siapa pemiliknya. Polisi patut curiga, pemeriksaan barang bukti juga akan dilakukan untuk memastikan apakah semua masih aktif atau tidak," ujarnya lagi.
Mantan Kapolres Teluk Wondama ini mengimbau, masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri saat menemukan bom sisa perang di lingkunganya. Disarankan untuk segera menyampaikan informasi kepala kantor polisi terdekat jika mendapati bom.
"Tidak semua orang memahami bom sisa perang. Bayangkan kalau bom itu meladak ketika salah penyimpanan. Banyak orang yang bisa jadi korban," katanya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement