Advertisement
Pengamat Sarankan Jokowi Prioritaskan Koalisi untuk Mengisi Kabinet
AHY bertemu Jokowi di Istana Merdeka. - Okezone/Fakhrizal Fakhri
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute, Arfianto Purbolaksono menyarankan agar calon Presiden dan calon wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin memprioritaskan anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) untuk mengisi pos-pos menteri di kabinet.
"Sudah selayaknya Jokowi-Ma'ruf memprioritaskan anggota koalisi untuk menempati pos-pos di dalam kabinet. Hal ini sangat penting mengingat kerja-kerja yang telah dilakukan oleh partai koalisi selama hampir 10 bulan," kata Arfianto di Jakarta, Sabtu (29/6/2019).
Advertisement
Anto menilai sejak penetapan hasil rekapitulasi Pileg dan Pilpres 2019, terjadi manuver-manuver yang dilakukan oleh partai politik yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Sandi seperti Partai Demokrat dan PAN untuk merapat ke koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Hal itu menurut dia sesuatu yang lumrah terjadi jika kedua partai tersebut akan merapat ke koalisi Jokowi-Maaruf Amin, dengan berharap akan mendapatkan posisi dalam kabinet ke depan. Namun Anto mengingatkan Pemilu 2019 dilakukan secara serentak, maka proses kerja tim kampanye pemenangan partai dalam Pileg dan Pilpres berjalan secara bersamaan.
BACA JUGA
"Oleh karena itu penentuan formasi kursi di kabinet harus proporsional melihat perolehan suara partai politik dalam Pileg 2019," ujarnya.
Dia mencontohkan PDI Perjuangan, Golkar, PKB, dan Nasdem layak mendapatkan jatah lebih dari dua kursi di kabinet karena perolehan suara mereka dalam Pileg 2019. Menurut dia mesin partai keempat parpol tersebut bergerak, selain memenangkan suara di dapil, mereka juga bergerak memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Kanalisasi kepentingan relawan non-partai, selain partai politik, yang tidak dapat dipungkiri adalah kerja-kerja relawan untuk memenangkan Jokowi-Maaruf Amin. Seperti yang telah dilakukan pada Pemilu 2014, maka relawan juga harus diperhatikan untuk mendukung kerja-kerja kabinet Jokowi-Maaruf Amin selama lima tahun ke depan," katanya.
Selain itu dia mengatakan, komitmen anti-korupsi sungguh penting dipegang pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menentukan kabinetnya. Menurut dia, karena walaupun partai politik mendapatkan jatah kursi di kabinet, mereka juga diharapkan mendelegasikan perwakilannya yang memiliki rekam jejak yang bersih dari praktik korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bus KSPN Malioboro-Parangtritis Beroperasi, Tarif Rp12.000
- Lengkap! Jadwal KA Bandara YIA-Tugu Minggu 14 Desember
- Cek Jadwal Lengkap DAMRI YIA 14 Desember, Tarif Masih Rp80.000
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Desember 2025
- Atletico Madrid Tekuk Valencia 2-1, Griezmann Jadi Penentu
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
Advertisement
Advertisement






